KUTIM – Komandan Korem 091 Aji Suryata Kusuma, Brigjen TNI Anggara Sitompul melakukan kunjungan kerja ke Kutai Timur (Kutim). Dalam kunjungan itu, mereka disambut Forkopimda Kutim dalam acara ramah tamah, Jumat (7/4/2024).
Ramah tamah Danrem 091 Aji Suryata Kusuma, Brigjen Anggara Sitompul dengan Forkopimda Kutim itu berlangsung di ruang Meranti, kantor Bupati Kutai Timur. Kegiatan itu dihadiri Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati, Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim, Joni serta unsur Forkopimda Kutim lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ardiansyah Sulaiman mengucapkan selamat datang kepada Brigjen Anggara Sitompul di Kutai Timur. Dia juga menjelaskan sejarah singkat Kutim kepada jenderal bintang satu itu.
“Usia Kutim saat ini 25 tahun sejak dimekarkan dari Kutai Kartanegara tahun 1999. Ada 192 desa, 11 desa persiapan, dua Kelurahan. Desa persiapan ini tinggal menunggu nomor induk desa dari Kementrian dalam negeri. Ditambah, ada 4 desa yang juga siap juga dimekarkan,” kata Ardiansyah Sulaiman.
Tak hanya itu, Ardiansyah Sulaiman memaparkan Kutai Timur adalah miniatur Indonesia. Alasannya, di Kutim dapat ditemui keberagaman dalam suku, budaya, dan agama. Namun, dalam keberagaman itu, masyarakat hidup rukun dan damai.
“Kutai Timur miniatur Indonesia, karena semua suku, adat, agama, budaya ada di Kutim. Terbesar suku Jawa dan Bugis. Kutim saat ini memiliki konsep pembangunan dengan mengedepankan pembangunan sumber daya alam (SDA) yang bisa diperbaharui,” jelasnya.
Dengan konsep tersebut, kata Ardiansyah, perkebunan Kelapa Sawit menjadi pilihan utama. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan, luas perkebunan kelapa sawit mencapai 700 ribu hektare.
“Sebanyak 525 ribu hektare itu dikelola Perusahaan sawit. Selebihnya dikelola masyarakat setempat,” jelasnya.
Ardiansyah Sulaiman juga menjelaskan Forkopimda Kutai Timur selalu melakukan pertemuan setiap bulan. Pertemuan itu untuk membahas setiap permasalahan yang ada di Kutai Timur dalam sebulan terakhir.
“Kami harapkan ada arahan dari pak Brigjen TNI Anggara Sitompul untuk terus membangun Kutai Timur,” tandasnya.
Sementara itu, Brigjen TNI Anggara Sitompul kagum dengan Kota Sangatta. Apalagi sambutan Forkopimda Kutim terhadap kedatangannya ke Kutai Timur.
“Kutim ini sangat luas. Ada 18 Kecamatan, tapi hanya 8 Koramil kami disini. Meskipun sedikit, tapi semoga itu dapat membantu Pemkab Kutim dalam melakukan percepatan pembangunan,” jelasnya.
Jenderal bintang satu itu juga menilai, Kutai Timur cukup kondusif dibandingkan dengan daerah lain di Kalimantan Timur (Kaltim). Pasalnya, perusahaan yang ada di Kutim sebagian besar telah memiliki izin resmi.
“Isu sosial memang masih ada, tapi dibandingkan daerah lain, Kutai Timur cukup kondusif. Perusahaan yang ada di Kutim juga resmi, begitupun perusahaan sawitnya,” imbuhnya.
Brigjen Anggara Sitompul berharap, Kutai Timur terus menjaga situasi yang aman dan kondusif. Selain itu, Kutim juga diharapkan dapat meningkatkan pembangunan di semua bidang. (adv)