Jelang SCR di Sirkuit Ratona Motor Sport, Pemkot Palopo dan IMI Gelar Pertemuan

Pemkot Palopo bersama IMI dan pelaksana Sulawesi Cup Race (SCR) menggelar pertemuan di Aula Saokotae Rujab Walikota, Senin (7/8/2023) malam.

PALOPO – Pemerintah Kota Palopo bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Promotor SCR, melaksanakan rapat persiapan terkait akan dilaksanakannya Sulawesi Cup Race (SCR) Seri IV akan digelar di Sirkuit Ratona Motor Sport (RMS) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, tanggal 26-27 Agustus 2023.

Rapat dilaksanakan di Auditorium Saokotae Palopo. Senin malam 7 Agustus 2023.

Bacaan Lainnya

Perwakilan dari IMI, Chandra menyampaikan intinya sirkuit ini, bila ditangani oleh orang yang kreatif akan terkelola dengan baik, ibarat debu ditangan orang yang kreatif akan bermanfaat, sementara emas pun jika ditangan orang yang tidak tepat, akan sia-sia.

“Bagaimana sirkuit ini bisa dikelola dengan baik, untuk kedepan, pengelola bisa berbuat sesuatu yang lebih efektif, untuk kelanjutan fungsionalnya ke depan,” kata Chandra.

“Jika area terbatas, ada job descriptions petugas sirkuit sangat jelas. Sehingga dalam pelaksanaannya semua sudah mengetahui tugas masing-masing,” sambungnya.

Untuk menyaksikan gelaran SCR ini, penonton harus membeli tiket untuk dapat menyaksikan aksi jawara pembalap di 1,7 kilometer RMS ini. Tiketnya berupa gelang, bukan kertas seperti tiket biasa.

Disampaikan pula perlu menjadi perhatian, bagaimana sarana dan prasarana seperti ambulans, MCK dan fasilitas keselamatan para pembalap.

Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan dan Kesra, H.Farid Kasim Judas M.H.,M.Si.,MH. mengemukakan ada poin penting yang perlu perhatikan, Konsistenkah Kota Palopo dalam mengelolah sirkuitnya.

“Kepada jajaran Pemkot Palopo ke depan, jika kita merasa memiliki sirkuit RMS ini, maka tentu menghadirkan sikap gotong royong, dan sama-sama kita menjaga aset kebanggaan Kota Palopo, RMS, sehingga dalam pengelolaannya dapat bersama saling menyuport,” sebutnya.

Ia juga menyampaikan penting bagaimana mengatasi sirkulasi penempatan penonton, penting pula untuk menyamakan persepsi, pengaturan UMKM, dan saling koordinasi antar stakeholder terkait.

“Perlu dibentuk satgas untuk mengatur arus dan ketertiban penonton, perlu pula lembebasan lahan untuk jalan tembus, dan jalanan untuk buangan arus motor, yang strategis untuk memecah/ mengurai kemacetan,” Jelas FKJ.

Promotor SCR, Musbar, menyampaikan beberapa poin pengelolaan sirkuit secara profesional.

Dari Dishub Kota Palopo, pengaturan kendaraan keluar dan kendaraan masuk, menjadi perhatian penting. Pada saat pelaksanaan ke depan, kita dapat kerjasama dengan pengelola parkir, agar pengaturan kendaraan teratur baik.

Masukan dari Satpol PP, ke depan jelas zona steril, dimana penempatan tenda dan perlu SOP pengaturan atus sirkuit agar aman dan lancar.

Sementara itu dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Palopo, perlu dipikirkan dimana tempat khusus para pegiat UMKM ini.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs.H.Firmanza, DP, SH.M.Si, berpesan, Ratona Motor Sirkuit ini adalah milik Kota Palopo, karena dibangun dari APBD Murni Kota Palopo.

“Jadi mari kita jaga dan mengelola dengan sebaik-baiknya. Kita Warga Kota Palopo Sangat bangga dengan adanya RMS ini,” katanya.

“Banyak teman dan relasi dari luar Kota Palopo yang memberikaan aplaus kepada Kota Palopo, karna sudah ada sirkuit Motor. Ini patut kita bangga dan kita jaga.” tandasnya. (*)

Pos terkait