MAKASSAR — Sebuah pesan beredar di grup WhatsApp, Selasa (31/08/2021) malam. Isinya cukup mengejutkan.
“Assalamualaikum wr wb Disampaikan kepada seluruh teman2 Dinas PUTR, khususnya Bidang Ciptakarya, bahwa mulai har inii tgl 31 Agustus 2021 kepala Dinas PUTR prov sulsel Bpk. Prof. Rudy Djamaluddin. M.Eng, telah mengundurkan diri sebagai kadis PUTR, hal tsb disampaikan tadi sore pukul 16.30 pada ruang rapat DINAS bersama sekretaris dan para kepala Bidang. Dan INSYA Allah dalam waktu dekat bpk Plt.Gubernur akan menunjuk plt kepala Dinas PUTR, sebagai pelaksana tugas kadis PUTR.” demikian bunyi pesan yang beredar di Grup WhatApp Selasa malam.
Dikutip dari sulsel.pojoksatu.id, Kepala Bidang Bina Cipta Karya Dinas PUTR Sulsel Haeruddin yang dikonfirmasi membenarkan informasi terkait pengunduran diri Prof Rudy Djamaluddin. “Iya benar,” kata Haeruddin lewat pesan WhatsApp kepada sulsel.pojoksatu.id.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab sehingga guru besar itu mundur. Di era Gubernur Nurdin Abdullah, Prof Rudy menjadi salah satu pejabat yang dipercaya. Bahkan pernah ditunjuk sebagai penjabat Walikota Makassar.
Pasca OTT Nurdin Abdullah, dan Andi Sudirman Sulaiman ditunjuk menjadi Plt Gubernur Sulsel, arah mata angin pun berubah. Ia menjadi salah satu pejabat yang dimutasi. Hasil rekomendasi KASN terkait hasil job fit eselon II Pemprov Sulsel, Prof Rudy masuk 12 nama yang direkomendasikan untuk dimutasi. Dari Kadis PUTR menjadi Staf Ahli Bidang Kesra.
Informasi yang dihimpun menyebut, dengan jabatan barunya yang tak lagi strategis, Rektor Unhas Prof Dwia Ariestina Palubuhu berniat menarik kembali Prof Rudy untuk mengabdi di Kampus Merah.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), belum menerima surat pengunduran diri Prof Rudy Djamaluddin dari jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel.
“Belum ada diterima suratnya, belum sampai di BKD maksud saya. Barangkali pamit belum secara resmi dia kirim surat,” kata Kepala BKD Sulsel Imran Jausi dilansir dari Fajar.co.id. Imran mengatakan, BKD Sulsel masih menunggu surat resmi pengunduran diri Prof Rudy Djamaluddin. (*/adn)