PALOPO — Menjelang penghujung tahun 2025, Pemerintah Kota Palopo menyampaikan kabar menggembirakan bagi 3.300 tenaga honorer yang telah lama menanti kepastian status kepegawaian.
Pemkot Palopo dijadwalkan melantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu pada pertengahan atau akhir Desember 2025, sebagai bagian dari percepatan reformasi birokrasi dan pemenuhan kebutuhan tenaga pelayanan publik.
Pelantikan ini disebut-sebut menjadi “kado akhir tahun” bagi ribuan tenaga non-ASN yang telah mengikuti proses seleksi.
“Rencananya pelantikan dilakukan antara pertengahan atau akhir desember tahun ini,” kata Kepala BKPSDM Palopo, Irfan Dahri kepada wartawan Senin (1/12/2025).
Irfan Dahri menjelaskan bahwa pelantikan tersebut masih menunggu rampungnya proses administrasi yang saat ini sedang ditangani oleh Inspektorat.
Pengangkatan ini menjadi langkah penting pemerintah daerah dalam memberikan kepastian status bagi para tenaga honorer yang selama ini mengabdi di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Setelah dilantik, para PPPK Paruh Waktu akan menerima Surat Keputusan (SK) serta Nomor Induk Pegawai (NIP) resmi sebagai bentuk pengesahan.
Meski begitu, Irfan menegaskan bahwa dari sisi penghasilan belum ada perubahan berarti. “Usai pelantikan, rekan-rekan PPPK Paruh Waktu tetap melaksanakan tugas seperti biasa. Besaran honor masih sama seperti yang diterima selama ini di masing-masing unit kerja,” ujarnya.
Walaupun demikian, status PPPK Paruh Waktu bukanlah titik akhir. Status ini dipandang sebagai tahapan strategis menuju jenjang berikutnya. Pemerintah daerah telah menetapkan bahwa PPPK Paruh Waktu akan menjadi kelompok prioritas untuk diusulkan sebagai PPPK Penuh Waktu (P3K). Pengangkatan penuh waktu tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran serta kebutuhan tiap OPD. (*)
