Luwu Utara — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 terus berupaya mempercepat capaian vaksinasi. Mengingat indikator ini menjadi indikator penentu untuk menekan penyebaran COVID-19, sekaligus menurunkan level
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Saat ini, berdasarkan assesment Kementerian Kesehatan, Luwu Utara berada di level 2 dengan zonasi Luwu Utara berada pada zona kuning atau risiko penyebaran rendah. Satgas COVID-19 melalui Jubirnya, Komang Krisna, mengatakan, jika tak ada penambahan indikator vaksinasi, Luwu Utara sudah berada pada level 1 dengan zonasi hijau.
Sementara indikator lainnya, seperti angka kasus aktif sudah nol, angka rawat inap di rumah sakit juga sudah nol. Begitu pula angka kematian juga sudah nol. Indikator-indikator ini menggambarkan penanganan COVID-19 di Luwu Utara berjalan baik. Nah, dengan tren seperti ini, Wakil Bupati Suaib Mansur meminta vaksinasi terus dipercepat.
“Meskipun tren kasus COVID-19 di wilayah kita terus menurun, tapi kita tak boleh abai dan tetap harus patuh terhadap protokol kesehatan,” tegas Suaib Mansur, di hadapan warga Desa Sidobinangun Kecamatan Tanalili, Minggu (7/11/2021), saat menghadiri acara syukuran Kepala Desa Sidobinangun Terpilih pada Pilkades Serentak di kediamannya.
Ia mengingatkan bahwa pandemi belum selesai. Untuk itu, ia berharap pandemi harus diselesaikan dengan kebersamaan. “Kalau hanya dari pemerintah saja, tidak akan selesai,” terangnya. Kata dia, harus ada kemauan semua pihak untuk bisa keluar dari pandemi COVID-19. Salah satunya adalah membantu pemerintah mengakselerasi vaksinasi.
“Pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi. Nah, melalui kesempatan ini saya mengajak kita semua, khusus pak desa, untuk mendata warga kita yang belum mendapatkan vaksinasi. Untuk proses vaksinnya sendiri dapat dilakukan di puskesmas ataupun tim vaksinator yang akan mendatangi desa,” jelas mantan Kadis PUPR ini.
Suaib optimistis, capaian vaksinasi di atas 50% segera tercapai dalam waktu dekat, mengingat antusuasme warga untuk divaksin juga semakin meningkat. “Dengan vaksinasi di atas 50 %, kita bisa memenuhi kekebalan imunitas. Jika program ini telah kita laksanakan, harapannya jangan lagi COVID-19 menjadi penghalang kita untuk beraktivitas,” tandasnya. (Vk/LH)