Kenalkan Rosanti, Panre Wanita Asal Luwu, Pernah Membuat Badik Pesanan Warga Singapura

Rosanti, warga Batulotong, Kabupaten Luwu tengah menimpa besi.

BELOPA — Panre Bassi (Pandai besi ) atau penimpa besi umumnya dilakoni oleh kaum laki-laki. Tapi ada yang berbeda di Batulotong, Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu.

Namanya, Rosanti berusia 37 tahun. Sehari-hari, ia menggeluti profesi sebagai pandai besi. Sudah lima tahun, ia menempa besi lalu mengukir hingga membentuk badik, senjata khas masyarakat Tana Luwu.

Bacaan Lainnya

Sudah tak terhitung berapa jumlah badik yang dibuat. Yang memesan bukan hanya warga sekitar. Bahkan, ada warga negara Singapura yang meminta dibuatkan badik. Itu membuktikan, badik buatannya memiliki ciri khas yang disukai banyak orang.

Rosanti mengaku, keterampilan menimpa besi turun temurun dari kakek dan neneknya. ” Bapak saya juga pandai besi dan menurun kepada saya. Awalnya, saya hanya melihat-lihat. Mencoba sekali, saya tertarik dan menjadikan pandai besi sebagai profesi saya hingga saat ini,” kata ibu yang memiliki lima putra-putri ini.

Suaminya, Alamsyah yang bekerja di daerah lain tidak keberatan dengan profesi sang istri. ” Suami saya bahkan mendukung. Walaupun ini pekerjaan umumnya dilakukan oleh laki-laki,” ungkapnya.

Perempuan berjilbab ini mengaku tidak menemui kesulitan dalam membuat badik pesanan orang. Ia berusaha menyelesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Ada banyak Pandai Besi. Tetapi, Rosanti mungkin satu-satunya wanita yang berprofesi sebagai Pandai Besi di Tana Luwu. (fit)

Pos terkait