KUTIM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) segera menerapkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) untuk mendigitalisasi dan meningkatkan efisiensi pengelolaan arsip.
Penerapan aplikasi ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan pelayanan administrasi yang lebih cepat dan modern.
Kepala DP3A Kutim, Idham Chalid, menegaskan bahwa setelah pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) penggunaan aplikasi Srikandi, pihaknya akan langsung mengimplementasikan sistem ini.
Dia bahkan memberikan batas waktu satu minggu kepada seluruh pegawai untuk beralih sepenuhnya ke sistem elektronik.
“Menu yang paling sering digunakan di aplikasi Srikandi adalah verifikasi surat masuk, disposisi elektronik, dan surat keluar. Oleh karena itu, setelah Bimtek ini, saya tidak akan menerima lagi surat konvensional. Semua surat harus berbasis elektronik. Jika ada yang mengirim surat secara manual, saya akan tolak,” ujar Idham.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi ini akan mempermudah proses administrasi, terutama dalam hal disposisi surat.
“Dengan Srikandi, di mana pun saya berada, saya bisa mendisposisikan surat dengan cepat dan memonitor perkembangan surat masuk dan keluar. Saya juga bisa melihat siapa saja yang belum membuka atau menindaklanjuti disposisi saya,” ujarnya.
Selain itu, aplikasi Srikandi memungkinkan arsip di DP3A dikelola dengan lebih transparan dan mudah diakses. “Kami bisa mengetahui apa saja arsip yang ada di DP3A, sehingga pengelolaan dokumen menjadi lebih terstruktur,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi internal DP3A, tetapi juga mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Dengan penerapan sistem elektronik ini, DP3A Kutim siap menyongsong era digitalisasi pemerintahan yang lebih maju dan akuntabel. (adv)
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) di Samarinda, pada 17–20 November 2024.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip dalam aktivitas sehari-hari di kantor.
Ketua Panitia, Mega Pujiyanti, menekankan pentingnya perhatian penuh dari para peserta selama pelatihan ini.
Dia menjelaskan Bimtek ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang baik kepada peserta. Sebab Aplikasi Srikandi akan digunakan untuk menunjang kegiatan harian di kantor.
Sementara itu, Kepala DP3A Kutim, Idham Chalid, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar pelatihan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kompetensi dan profesionalisme para pegawai.
Idham juga menegaskan bahwa penguasaan teknologi seperti aplikasi Srikandi merupakan tuntutan dalam era digitalisasi pemerintahan. Ia berharap kegiatan ini menjadi momen penting untuk membangun sistem kearsipan yang lebih baik, efektif, dan kompetitif.
Bimtek ini diikuti oleh staf dan pegawai DP3A Kutim, dengan harapan aplikasi Srikandi dapat diimplementasikan secara maksimal untuk mendukung kinerja organisasi ke depannya. (adv)