PALOPO — Konflik antar kelompok pemuda di lingkungan Uri dan Batu kelurahan Mancani kecamatan Telluwanua kota Palopo terus berulang. Yang terbaru pada Kamis (22/10/2020) sore.
Dalam bentrok kali ini, Andi (30) asal Lorong Ponglegen kelurahan Mancani tewas setelah terkena senjata api rakitan jenis papporo. Korban sempat dilarikan ke RSUD Sawerigading namun nyawanya tak dapat lagi diselamatkan.
Peristiwa yang sudah menjadi turun temurun ini membuat Pimpinan Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Palopo, Budirman angkat bicara.
“Perhelatan fisik antar kelompok yang terjadi di lingkungan Batu dan Uri tersebut sudah bukan hal yang mengagetkan bagi kita. Sebab ini kejadian lama yang sering berulang tanpa penanganan pihak keamanan secara serius maupun dari pihak pemerintah setempat dalam hal ini pemerintah Kota Palopo,” katanya Jumat (23/10/2020).
Pria yang akrab disapa Cobra itu menegaskan agar pihak Polres Kota Palopo lebih radikal dalam menangani konflik tersebut. Sebab problem ini sudah lama berlangsung. Selain itu peran pemerintah Kota Palopo harus lebih proaktif melakukan persuasif terhadap masyarakat.
“Saya kira menghilangkan gap antara masyarakat, penegak hukum dan pemerintah secara berkesinambungan akan menciptakan kondisi yang aman dan tertib di lingkungan masyarakat Kota Palopo sehingga terwujud misi religius kota Palopo yang kita cintai ini,” jelasnya.
“Pemerintah tidak boleh tinggal diam melihat kondisi tersebut yang telah menelan korban jiwa. Kita sudah beberapa kali ingatkan rekan kepolisian untuk melakukan tindakan terkait beberapa konflik sebelumnya yang terjadi di kota Palopo ini namun sepertinya tidak mendapatkan respon yang serius dan hasilnya, lagi-lagi 1 jiwa melayang,” tandas Cobra. (rls)