PALOPO— Walikota Palopo, Judas Amir turun langsung meninjau warga di dua lingkungan di Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua yang kerap terlibat bentrok, Selasa (23/11/2021).
Saat berkunjung di kediaman korban meninggal dunia saat bentrok yang terjadi beberapa waktu lalu, Judas menyampaikan belasungkawanya dan berharap permasalahan ini tidak berlarut-larut.
” Saya atas nama pemerintah kota Palopo, menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya juga berharap kepada warga untuk tidak bertindak sesuatu apapun yang dapat memicu konflik,” harap walikota dua periode itu.
Sebelumnya, emak-emak Lingkungan Batu, Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua Kota Palopo kembali memboikot jalan trans Sulawesi, Selasa (23/11/2021).
Pemboikotan ini merupakan imbas dari bentrok antar dua pemuda yang mengakibatkan satu orang pemuda dari lingkungan Batu meninggal dunia.
” Ibu-Ibu dari lingkungan Batu menolak warga dari lingkungan Uri yang ingin memanen padi di sawah miliknya,” kata Akib, salah satu warga di lingkungan Batu.
“Kebetulan, sawah milik warga dari lingkungan Uri itu berdekatan dengan rumah korban yang meninggal dunia saat bentrok beberapa waktu lalu. Kemarin ibu-ibu disini juga sempat menolak panen padi milik warga lingkungan Uri,” terangnya.
Akibatnya, jalan trans Sulawesi sempat ditutup, pengendara yang ingin melintas terpaksa haru berhenti.
Diketahui, Ha (17) pemuda yang ikut dalam bentrok antar kelompuk Uri dan Batu meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit akibat lubang di dada bagian kirinya karena terkena tembakan senjata rakitan pada Rabu (10/11/2021) lalu. (pit)