MASAMBA — Pememerintah Kabupaten Luwu Utara menggelar rapat koordinasi terkait pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 H. Rencananya lokasi pelaksanaan shalat nantinya akan diperbanyak, dan diperbolehkan untuk digelar di tempat terbuka seperti lapangan.
Rapat koordinasi itu dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur. Selain membahan teknis pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 H ditengah pandemi Covid-19, rapat itu juga membicarakan terkait peringatan Nuzul Quran.
“Salah satu solusi untuk mengurangi berkumpulnya banyak orang pada pelaksanaan shalat Idul Fitri nanti adalah memperbanyak titik pelaksanaan shalat dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Suaib Mansur. Jumat (30/04/2021)
Soal lokasi pelaksanaan, selain di Masjid juga diperbolehkan digelar di tempat terbuka seperti lapangan. Apa lagi pelaksanaan shalat Idul Fitri sebelumnya juga tidak sedikit digelar di lapangan. ” Tapi kita dorong lokasinya diperbanyak, biar masyarakat yang beribadah nanti terbagi jadi tidak numpuk,” ungkapnya.
“Setiap lokasi pelaksanaan shalad ied juga harus dipastikan sarana dan prasarana penunjang penerapan protokol kesehatan itu ada, tempat cuci tangan, hand sanitizer dan lainya termasuk memastikan semua pakai masker,” sambung Suaib.
Hanya saja solusi tersebut kata Suaib masih harus dikoordinasikan dengan semuam pihak, termasuk pemerintah kecamatan hingga desa dan tentunya juga dengan pihak kementerian agama terkait imam dan yang akan membawakan khutbah.
“Jadi masih banyak yang mesti kita koodinasikan sebelum benar benar kita patenkan lalu sosialisasikan. Pemerintah kecamatan dan desa juga koordinasinya harus cepat terutama berapa dan dimana saja titik shalad ied didaerah masing masing,” tutur Suaib.
Terkait penyebaran covid-19 di Luwu Utara, Suaib juga menyampaikan jika saat ini menurut drastis secara statistik, bahkan kasus reaktif dan sudah berstatus zona hijau.
“Semua Kecamatan sudah zona hijau, penanganan covid-19 di Luwu Utara cukup menggembirakan. Minimal kita pertahankan situasi ini, tapi disatu sisi kegiatan lain yang tidak bisa dihindari juga kita lakukan dengan protokol kesehatan,” jelas mantan kepala dinas PU Luwu Utara itu.
Suaib berharap semua yang pihak bisa memberikan sumbang saran, sebelum pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara mengeluarkan edaran, sebagai dasar kegiatan dan tata cara pelaksanaan shalat Ied baik di Masjid maupun di lapangan.
“Harapan kita tentunya karena mudik sudah dilarang, jadi penyebaran covid-19 memang betul-betul harus zero, sehingga kondisi atau statistic kita di Kabupaten Utara ini tidak berubah setelah selesai lebaran,” harapnya.
” Soal takbiran di lakukan di semua masjid, gaungkan sekeras-keras mungkin agar takbiran terdengar di seluruh penjuru Luwu Utara. Kita harap tak ada konvoi,” tutup Suaib.
Sementara itu untuk kegiataan peringatan Nuzul Quran tingkat kabupaten Luwu Utara, akan di pusatkan di Aula Lagaligo kantor Bupati Luwu Utara, terkait waktunya akan di tentukan oleh Panitia pelaksana nantinya.(*)