KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Prayunita Utami berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak buruh.
Hal itu dia ungkapkan saat peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2024 atau sering disebut May Day.
Legislator Partai Nasdem itu menganggap May Day sebagai momen membangkitkan semangat para pekerja dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Dan Pemerintah serta wakil rakyat haruslah turun untuk mendengarkan mereka.
Politisi Nasdem itu juga memperingatkan perusahaan yang ada di Kutai Timur agar memberikan hak-hak buruh.
“Hari buruh sedunia itu kan sebagai spirit untuk para pekerja. Apalagi jika memang ada perusahaan yang tidak memberikan haknya. Itu justru wajib,” tegas politisi NasDem itu saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).
“Mereka menuntut haknya, justru itu sangat baik dan kalau perlu dilakukan semua orang. Namanya juga hak yaa harus dituntut,” tambahnya.
Seperti diketahui, Gerakan Buruh Bersatu Kutai Timur (GEBRAK) menggelar aksi demonstrasi pada 1 Mei 2024 kemarin dengan tujuh tuntutan.
Tuntutan-tuntutan tersebut meliputi pencabutan UU Omnibus Law, penolakan terhadap kenaikan pajak nasional, percepatan pembentukan Peraturan Bupati terkait ketenagakerjaan di Kutai Timur, prioritas pemberdayaan tenaga kerja lokal.
Selain itu juga ada penertiban Peraturan Daerah pengakuan masyarakat hukum adat, penghapusan pengetap liar di SPBU Kutai Timur, dan desakan kepada Pemerintah Daerah untuk menentukan pertumbuhan ekonomi setiap tahun.
Melihat tuntutan para buruh, Prayunita mendukung tuntutan mereka. Dia juga berkomitmen akan memperjuangkan hak-hak buruh di Kabupaten Kutai Timur jika memang ada yang tidak diberikan perusahaan tempat mereka bekerja.
“Kita tetap komitmen terkait ini. Kan kita ditunjuk sebagai wakil rakyat untuk mewakili rakyat, jadi ya harusnya sih membantu mereka bila ada yang membutuhkan, apalagi terkait dengan regulasi,” imbuhnya.
Prayunita berharap, hak-hak buruh di Kutai Timur dipenuhi perusahaan tempat mereka bekerja. Dengan begitu, kebutuhan mereka dapat terpenuhi dan tidak hidup kekurangan. (adv)