BELOPA-Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa menggagas Sistem Informasi Pengelolaan Data Pengadaan Barang/Jasa atau (SISOLA PBJ) yang penerapannya secara menyeluruh, komplit dan saling terintegritas dengan semua system informasi pengadaan barang dan jasa.
“Aplikasi SISOLA PBJ ini diluncurkan bersamaan dengan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan IX BKPSDM Luwu yang bekerjasama dengan BPSDM Provinsi Sulsel beberapa waktu lalu,” kata Andi Besse Rahayu Rahim, pencetus aplikasi Sisola PBJ, Selasa (24/10/2023).
Aplikasi ini, lanjut Besse Rahayu, memungkinkan akan terintegritas dengan semua system informasi dalam ruang lingkup pengadaan barang dan jasa seperti SIRUP, SPSE, Ekatalog, SIKAP, Monev PBJ serta Akuntabilitas Informasi PBJ.
“Untuk mengakses aplikasi ini sangat mudah, siapa saja bisa, seperti menarik dan melihat data dengan cepat, tepat dan realtime yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah dari berbagai stakeholder,” terangnya.
“Aplikasi ini juga bermanfaat bagi masyarakat umum,” tambahnya.
Besse Rahayu melanjutkan, manfaat untuk stakeholder, ialah efisiensi pelayanan yang lebih baik dalam menyajikan dan memberikan data informasi pengadaan barang jasa dalam menunjang pelayanan yang prima.
“Jadi SISOLA PBJ ini adalah system untuk melakukan pengolahan data dari beberapa system penunjang pada proses pengadaan barang jasa Bagian Pengadaan Barang Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Luwu” tutupnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Luwu, Sulaiman mengapresiasi adanya rancangan aksi perubahan ini yang dilakukan oleh Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa.
Sulaiman menyampaikan, sekaitan dengan rancangan aksi perubahan yang diangkat dengan nama SISOLA PBJ ini diharapkan mampu memberikan data informasi yang tepat tentang kegiatan-kegiatan di Unit Kerja PBJ, khususnya dalam pelaksanaan tender itu bisa sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
“Dengan adanya aplikasi SISOLA PBJ ini, diharapkan dapat bermanfaat dengan baik khususnya dalam memberikan data yang tepat sehingga kegiatan pelelangan barang dan jasa pada Unit Kerja PBJ, bagian sektetariat ini bisa terlaksana dengan baik sehingga, dalam mengajukan permohonan dalam mengikuti tender dapat terpuaskan dengan komplitnya data yang disajikan oleh BPJ,” ucapnya.
Sekda juga mengatakan, dengan adanya aplikasi ini juga diharapkan Unit PBJ Kabupaten Luwu terhidar dari penyalahgunaan wewenang terkait lelang proyek atau barang dan jasa pada unit BPJ. (*)
