MAKASSAR — Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Hanura Sulsel yang berlangsung di Makassar, Kamis (28/10/2021) berlangsung ricuh. Itu karena peserta Musda menganggap, pimpinan sidang tidak mengakomodir aspirasi yang disampaikan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, dari 24 pengurus DPC Partai Hanura di Sulsel, sebanyak 18 DPC yang menginginkan calon ekseternal yakni Kolonel (Purn) Amsal Sampetondok untuk memimpin Partai besutan Oesman Sapta ini.
Hanya saja, pimpinan sidang dari DPP Partai Hanura, langsung mengesahkan anggota DPRD Sulsel, Wahyuddin Nur, sebagai Ketua Hanura Sulsel. Padahal, informasi yang dihimpun menyebut, Wahyuddin hanya mengantongi dukungan dari 6 DPC.
Dalam video yang beredar, keputusan tersebut membuat para peserta bereaksi dan melancarkan protes. Bahkan, ada diantaranya yang membanting meja dan kursi sembari berteriak. Sejumlah peserta mendekati pimpinan sidang. Sebagian lagi mencoba menenangkan peserta lainnya yang emosi.
” Saya maju karena didukung oleh 18 DPC se Sulsel. Mereka menginginkan calon dari eksternal untuk memimpin Hanura. Saya maju sebagai calon ketua untuk membesarkan partai,” kata Amsal Sampetondok. (adn)