LUTRA — Aparat kepolisian mengungkap motif kasus pembunuhan mengenaskan terhadap 2 bocah di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Pelaku yakni AB (30) yang tak lain paman korban mengaku mendapat bisikan gaib.
“Jadi motifnya sesuai keterangan pelaku, bahwa saat itu ada bisikan dari makhluk yang tak nampak,” ujar Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Syamsul Rijal dilansir detik.com.
“Kondisi pelaku saat ini baik-baik saja, dan saat ini AB sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan,” tambah Syamsul.
Sebelumnya diberitakan, IC (5) dan SN (5) menjadi korban tebasan parang oleh paman. Kedua bocah malang itu merupakan warga Desa Sumillin, Masamba, Luwu Utara.
Keduanya meregang nyawa akibat tebasan AB (30) yang tak lain paman korban. Bahkan leher SN harus terpisah dari badannya akibat tebasan parang sang paman.
Kapolsek Masamba, Iptu Budi Amin mengatakan kejadian nahas itu terjadi sekira pukul 08.00 WITA, Minggu (14/6/2020) pagi. Saat itu pelaku yang memegang parang mendatangi kedua bocah yang sedang bermain.
“Pelaku memarangi IC di bagian kepala belakang hingga jatuh ke parit dan meninggal dunia. Setelah itu, korban memarangi SN di bagian leher belakang hingga putus,” jelas Iptu Budi Amin.
Bukan hanya kedua bocah itu yang jadi korbannya, Ramlan (37) warga yang melintas ikut kena sabetan parangnya. Akibatnya warga Desa Sumillin itu harus mendapat perawatan medis.
Melihat aksi brutal itu, warga setempat segera menghubungi polisi dan menangkap pelaku. Saat ini, pelaku yang memiliki kelainan jiwa ini diamankan di Mapolres Luwu Utara.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Syamsul Rijal mengatakan tahun 2013 lalu pelaku pernah mendapat perawatan di RS Dadi Makassar karena kelainan jiwa. Dia dirawat selama satu bulan.
“Pelaku memiliki penyakit gangguan kejiwaan. Saat ini dia beserta barang bukti telah kami amankan di Mapolres Luwu Utara. Saksi-saksi juga telah kami mintai keterangannya,” pungkasnya. (liq)