Pastikan tak Ada Joki, Tes SKD CPNS Palopo Gunakan Finger Print

Farid Kasim Judas

PALOPO — Pemerintah kota Palopo melalui Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) memastikan tak ada joki pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan digelar pada tanggal 22-25 Februari 2020 mendatang.

Tes akan menggunakan finger print atau sidik jari. Kepala BKPSDM Palopo, Farid Kasim Judas melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi, Hamka mengatakan ini adalah inovasi yang terus dilakukan Kepala BKPSDM.

Bacaan Lainnya

“Penggunaan finger print itu dilakukan bertujuan untuk menghindari calo dan joki peserta ujian,” kata Hamka Minggu (2/2/2020).

Pihaknya berencana akan menggunakan sebanyak 10 finger print.

Seluruh peserta wajib melakukan perekaman sidik jari saat pengesahan kartu ujian.

“Nanti pada saat memasuki ruangan semua peserta harus menggunakan finger print terlebih dahulu. Kalau dalam tiga kali tidak terbaca maka bisa saja peserta tes diwakili oleh joki ataupun calo,” katanya.

Ia menambahkan, penggunaan finger print ini telah disiapkan dari jauh hari sebelumnya bersama panitia.

“Penggunaan finger print terhadap seleksi CPNS ini mungkin satu-satunya di Indonesia,” paparnya.

Jumlah formasi CPNS di Kota Palopo sebanyak 134.

Total pelamar sebanyak 4.600 dan yang akan mengikuti tes SKD sebanyak 4.231.

Lokasi tes akan dilaksanakan di SMKN 1 Palopo. 22 hingga 25 Februari 2020.

Pada saat pelaksanaan ujian peserta juga diwajibkan menggunakan pakaian rapi dan sopan. Mengenakan pakai kemeja putih tanpa corak. Celana panjang atau tok berwarna hitam. (asm)

Pos terkait