LUWU- Basarnas Sulawesi Selatan resmi menghentikan pencarian dan pertolongan korban longsor di jalan poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Jumat (01/03/2024)
Kasi Ops Basarnas Sulsel, Andi Sultan saat briefing tim SAR gabungan mengatakan, karena sudah tidak ada lagi laporan kehilangan anggota keluarga dari masyarakat yang masuk, maka pencarian korban longsor dihentikan.
“Dikarenakan sudah tidak ada laporan kehilangan anggota keluarga dan diduga menjadi korban longsor dari masyarakat, jadi pencarian resmi kita hentikan,” katanya, Kamis (29/02/2024) kemarin.
Kapolres Luwu, AKBP Arisandi mengatakan, atas segala upaya dan jerih payah yang telah dilakukan oleh seluruh Tim SAR gabungan sampai kepada unsur potensi SAR dari berbagai kalangan, kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya.
“Terima kasih atas sinergitas dan kolaborasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh rekan-rekan yang tergabung dalam tim SAR sehingga penanganan bencana tanah longsor yang menimpa masyarakat kita di Bastem Utara dapat berjalan dengan cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi,” ujarnya.
Untuk diketahui, sejak terjadinya longsor di wilayah tersebut, Tim SAR gabungan langsung terjun ke lokasi longsor untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban. Selama 4 hari pencarian, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 24 korban.
5 orang diantaranya meninggal dunia karena tertimbun material longsor, 19 orang mengalami luka ringan dan 9 orang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.
Meski kegiatan pencarian dan pertolongan dihentikan, BPBD Kabupaten Luwu, PMI, personil Polsek Bastem dan personil Koramil 05 Latimojong akan tetap melaksanakan pemantauan di lokasi serta monitor perkembangan longsor sampai tanggal 03 Maret 2024 sebagai bagian dari kegiatan tanggap darurat. (*/fit)