BELOPA— Mengalami tindakan kekerasan dan pelecehan hingga hampir diperkosa, NU (25) seorang perempuan, warga Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu depresi akibat trauma berat yang ia alami.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Buhari saat di konfirmasi mengaku, pihaknya baru mengetahui kejadian percobaan pemerkosaan terhadap NU.
“Kami baru mengetahui kejadian ini belum lama, dan baru memberikan pendampingan phisikologi terhadap korban sejak tiga hari lalu,” katnaya, Rabu (24/05/2023).
Buhari juga mengakui, pasca mengalami tindakan susila dan korban melapokan kejadiaan naas yang menimpanya ke Polsek Belopa, pihaknya sama sekali tidak memberikan pendampingan.
“Kami baru tahu jika perempuan yang dimaksud merupakan korban percobaan pemerkosaan dan mengalami depresi setelah beberapa waktu lalu beredar informasi bahwa korban lari dari kediamannya dan melakukan percobaan bunuh diri” terangnya.
Dari informasi yang dihimpun, NU (25) tahun mengalami depresi akibat trauma berat setelah mendapatkan pelecehan seksual. Ia hampir di perkosa oleh seorang pria yang kini mendekam di penjara.
Sebelum kabur dari kediamannya di Kecamatan Kamanre, NU sempat menuliskan keluhannya dimedia sosial.
Pada beranda medsosnya, NU menulis bahwa ketiaka mengingat perlakuan pelaku yang mencoba memperkosanya, ia menangis. Bahkan NU sempat meminta keluarganya agar membawa ia ke rumah sakit.
Namun kata NU pada tulisannya di medsos, pihak rumah sakit mengatakan kalau ia menderita gejala tifus, bahkan ia juga sudah menjelaskan terkait trauma yang NU alami, namun tidak mendapatkan respon.
Tak hanya itu, dokter yang memeriksa NU mengakatan, jika ia menderita penyakit asam lambung. (fit)