HeadlinePolitik

Pertarungan Betina Tana Luwu Menuju Senayan

965
×

Pertarungan Betina Tana Luwu Menuju Senayan

Sebarkan artikel ini
Aisyah Tiar Arsyad - Dewi Sartika Pasande - Hayarna Hakim - Putri Dakka.

Di Pemilu 2024 bukanlah ajang yang baru bagi Hayarna. Sejak Pemilu 2009 ia meraih suara terbanyak di Kabupaten Luwu untuk pemilihan DPRD Kabupaten Luwu melalui Partai Golkar. Di pemilu inilah yang mengantarkannya menduduki kursi Ketua DPRD Luwu pada periode 2009-2014.

Pada Pemilu yang lalu, tahun 2019, Hayarna bergabung ke Partai Nasdem dan tercatat sebagai calon anggota DPR RI. Namun suara yang diraihnya belum cukup mengantarkannya ke Senayan. Di Partainya, Hayarna hanya mampu berada di posisi ke-empat, setelah Rusdi Masse, Eva Stevani Rataba dan Luthfi Andi Mutty.

Pada Pemilu kali ini, Hayarna tak ingin lagi kecolongan. Berbagai potensi yang dimilikinya dikerahkan untuk mengantarakannya sebagai pemenang di Partai Nasdem. Kekuatan basis suara di Kabupaten Luwu menjadi sasaran utama untuk tampil sebagai mayoritas tunggal.

Istri bupati Luwu ini menggunakan berbagai kesempatan untuk hadir di masyarakat untuk terpilih menuju Senayan.

Sementara dari Luwu Utara, ada nama Aisyah Arsyad. Ia diusung oleh Partai Gerindra. Anak perempuan Arsyad Kasmar ini ditopang dengan nama besar keluarganya.

Arsyad Kasmar adalah tokoh Tana Luwu yang banyak perkiprah di Jakarta. Bahkan saat ini Arsyad tercatat sebagai Ketua Umum Pusat Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR).

Selain nama besar orang tuanya, Aisyah juga ditopang dengan nama besar keluarga suaminya. Suami Aisyah adalah putra dari tokoh nasional Jimly Asshidiqie, mantan ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Sekarang Jimly adalah Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi.

BACA JUGA : Dapat Hadiah Umroh Gratis, 16 Orang Tim Teman Aisyah TA Berangkat Umroh Hari Ini

Tak hanya mengandalkan nama besar keluarga, Aisyah Asryad yang kali kedua diusung Partai Gerindra sebagai Caleg DPR RI ini juga memiliki keunggulan modal politik di Tana Luwu. Basis dukungan Asryad Kasmar yang telah tiga kali menjadi kandidat Bupati di Luwu Utara adalah pendukung militan yang tak akan pernah bermigrasi ke kandidat mana pun.

Empat perempuan Tana Luwu tersebut adalah potensi-potensi politisi yang memiliki latar belakang berbeda. Mereka akan menjadikan pemilu kali ini menjadi prmbuktian investasi sosial, politik yang mereka lakukan selama ini. Siapakah di antaranya yang akan menyandang predikat Betina Tana Luwu di Senayan? Semoga mereka semua dapat menyandangnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *