MASAMBA — Pilkada 2020 hampir pasti mengalami penundaan. Itu setelah pemerintah, KPU dan DPR RI melakukan pertemuan di Jakarta, kemarin.
Bupati Incumbent Luwu Utara, Indah Putri Indriani, merespon positif penundaan tersebut. Menurutnya, kurang elok tahapan pilkada dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.
” Pilkada itu urusan belakangan. Urusan kemanusiaan harus didahulukan. Saya mengajak kita semua masyarakat Luwu Utara untuk fokus melawan Covid-19,” harapnya, Selasa (31/03/2020).
Indah menjelaskan, terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19 di Luwu Utara, pihaknya sudah mengambil sejumlah langkah. Misalnya dengan memperketat jalur masuk, mengimbau kepada seluruh camat, desa hingga RT untuk melaporkan warga yang baru tiba, melakukan penyemprotan diinfektan dan lainnya.
Termasuk melakukan karantina terhadap sejumlah mahasiswa asal Luwu Utara yang baru tiba dari Banten di BLK.
Bahkan, Senin kemarin, Indah mengeluarkan kebijakan untuk menyetop operasi bus tujuan Makassar-Luwu Utara.
” Berbagai upaya telah kita lakukan. Kita berharap fase ini bisa kita lewati. Ini memang berat dan membutuhkan kerjasama seluruh pihak. Lupakan dulu pilkada,” katanya.
Pilkada Luwu Utara akan digelar pada September 2020 bersama dengan daerah lainnya di seluruh Indonesia. Disebut-sebut ada tiga pasangan yang akan bertarung yakni Indah Putri Indriani-Suaib Mansyur, M Thahar Rum-Rahmat Laguni serta Arsyad Kasmar-Andi Sukma. (adn)