KUTIM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim), Mulyono menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kutai Timur, Kamis (2/5/2024).
Dalam peringatan Hardiknas itu, sejumlah PNS dan TK2D diberi penghargaan oleh Pemkab Kutai Timur. Mereka diberi penghargaan lantaran dianggap kompeten sebagai penggerak perubahan Pendidikan di Kutim.
Didampingi Sekretaris Disdikbud Irma, Mulyono mengatakan pihaknya melakukan proses pemilihan secara profesional. Dia menjelaskan, proses itu dilakukan secara bertahap dan menyeluruh di bidang masing-masing.
“Proses seleksi dulu di masing-masing bidang. Setelah itu, mereka mengajukan para kandidat terbaiknya untuk kami uji kembali sehingga didapatkanlah PNS dan TK2D teladan untuk diberikan penghargaan tadi,” ungkap Mulyono.
Dengan adanya penghargaan itu, Kadisdikbud Kutim itu berharap jadi pemicu pelaku pendidikan lainnya di Kutim. Dengan begitu, mereka bekerja lebih baik lagi dalam melakukan perubahan dalam bidang pendidikan di Kutai Timur.
Tak hanya itu, Mulyono juga menjelaskan para siswa yang juga akan mendapatkan penghargaan. Mereka akan mendapatkan penghargaan melalui pelaksanaan O2SN, FLS2N, dan kegiatan lainnya.
“Kami support semuanya agar prestasi-prestasi kita bisa menyentuh ajang Internasional tentunya dan guru-guru pun juga nantinya ada porseninya sebagai pembinaan agar tahun ini bisa meraih juara 1 karena tahun kemarin kita berhasil menduduki juara ke 2 Porseni Guru se-Kaltim,” tuturnya.
Mulyono menambahkan momen Pendidikan ini tidak hanya sampai pada hari ini, tapi tepat pada 25 November mendatang akan diperingati hari guru.
Pada peringatan hari guru itu, pihaknya kembali akan memberikan sejumlah penghargaan kepada para pelaku pendidikan di Kutai Timur.
“Hari ini kita fokuskan penghargaan kepada siswa dan PNS Serta TK2D teladan dulu di kantor. Pada hari guru nantinya kita akan berikan lagi penghargaan khususnya untuk tenaga pendidik,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Disdikbud menambahkan gelaran O2SN belum sampai pada tahap pelaksanaan. Hal itu dikarenakan pengajuan itu belum sampai ke tahap provinsi.
“Untuk O2SN tahun ini memang belum sampai pada pelaksanaannya karena dari jadwal atau timelinenya itu belum sampai ke provinsi bahkan sampai ke nasional untuk tahun 2024,” ungkap Irma.
Keduanya berharap, pada momen Hardiknas ini, para pelaku pendidikan terus berkembang dan meningkatkan mutu pendidikan di Kutai Timur. (adv)
