BELOPA- Program Makan Bergizi Gratis yang merupakan program unggulan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto perdana dimulai Senin 6 Januari 2024.
Meski 26 Provinsi telah memulai program ini, berbeda dengan Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Luwu. Meski telah melakukan simulasi makan siang bergizi gratis di beberapa sekolah, program tersebut belum dimulai secara resmi.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Andi Palanggi. Menurutnya, hingga hari ini Badan Gizi Nasional belum membuat dapur umum dan penyedia layanan gizi di tingkat daerah juga belum ada.
“Kita juga belum tahu juknisnya bagaimana. Apa bekerjasama dengan kantin sekolah atau dengan Bumdes, Jadi untuk pelaksanaan program ini kami masih menunggu juknis dari Badan Gizi Nasional,” katanya, Senin (06/01/2025).
Selain itu, kata Andi Palanggi, anggaran untuk program makan siang bergizi gratis ini juga belum diketahui nominal pastinya berapa, apa sepenuhnya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau menggunakan dana sharing dari daerah.
“Total anggaran yang kucurkan untuk program ini kami juga belum tahu pasti besaranannya berapa. Apa sepenuhnya menggunakan dana APBN atau Sebagian dari APBD melalui transfer daerah,” terang Kadis Pendidikan Luwu.
Di Kabupaten Luwu sendiri lanjut Andi Palanggi kebutuhan kit aitu sekitar Rp.165 miliar pertahun dengan indeks Rp.10.000 per siswa.
“Jumlah keseluruhan siswa mulai dari tingkat TK, SD hingga SMP itu kurang lebih 67.819 siswa, dengan indeks Rp.10.000 persiswa, maka kita membutuhkan anggaran sebesar kurang lebih Rp.570 juta per hari,” ungkapnya.
Kadis Pendidikan Luwu juga menambahkan bahwa baru-baru ini Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan surat edarat terkait tindak lanjut dan arahan Persiden tentang pelaksanaan anggaran transfer ke daerah untuk Tahun Anggaran 2025.
“Berdasarkan surat edaran tersebut, setiap daerah diperintahkan agar 50 persen dari anggaran fisik untuk dicadangkan. Jadi kemungkinan 50 persen ini akan digunakan sebagai dana sharing program makan siang bergizi gratis,” tutup Andi Palanggi. (fit)