Luwu- Perusahaan tambang emas PT Masmindo Dwi Area saat ini mulai melakukan peledakan atau Blasting wilayah konsesi kontrak karya PT Masmindo, Selasa (17/06/2025).
Perusahaan tambang emas menguasai kurang lebih 14 hektare wilayah pegunungan di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. Peledakan pegunungan oleh PT Masmindo itu mencuat setelah beredar video amatir dengan durasi 11 detik.
Dalam video itu, terdengar sebuah ledakan hebat disertai meterial yang beterbangan ke udara. Peledakan itu dilakukan PT Masmindo di area pegunungan hijau.
Sehari sebelum peladakan atau blasting dilakukan sebuah pesan berantai beredar memalui aplikasi WhatsApp yang bertuliskan sebuah peringatan bahaya yang ditujukan kepada masyarakat.
“Tabe hari Senin tanggal 16 Juni 2025 jam 12.00 – 13.00 WITA akan dilakukan blasting (peledakan di Site pos 2 Awak mas ) Ranteballa jadi tolong beritahukan keluarga utk TIDAK melintas di sana. Radius aman untuk benda 300 meter dan untuk manusia 500 meter. Akan dipasang bendera kuning dgn radius 300 meter, dan hijau untuk radius 500 meter Akan diblokir jalan dan dipasang bendera merah untuk daerah yang TIDAK aman sehingga masyarakat akan dilarang melintas” bunyi pesan berantai yang dimaksud.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Humas Polres Luwu IPTU Yakobus Rimpung membenarkan adanya kegiatan peledakan yang dilakukan oleh PT Masmindo.
“Benar bahwa ledakan tersebut merupakan kegiatan blasting yang dilakukan oleh PT. Masmindo Dwi Area,” kata Yakobus Rimpung.
Dikutip dari Majesty, Kepala Teknik Tambang PT Masmindo, Mustafa Ibrahim, mengatakan, kegiatan blasting yang dilaksanakan sudah dirancang dengan standar keselamatan tinggi.
Mustafa juga menyebut peledakan ini memenuhi seluruh perizinan dari kepolisian serta Kementerian ESDM. Menurut Mustafa, Blasting yang dilakukan oleh PT Masmidno dilaksanakan secara terukur, aman, dan sesuai regulasi. (*)