PALOPO — Pemerintah kota Palopo kembali melakukan refocusing anggaran penanganan covid-19 untuk tahun anggaran 2021. Nilainya kali ini lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai Rp17,9 miliar meski tak semuanya habis digunakan.
Tahun ini, pemkot Palopo menyiapkan anggaran sekitar Rp40 miliar lebih. Dana tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAU) sebesar 8 persen. Hal tersebut sesuai dengan surat edaran Kementerian Keuangan Dirjen Perimbangan Keuangan dengan nomor SE-2/PK/2021 tentang penyesuaian penggunaan anggaran 2021 untuk penanganan pandemi covid-19.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Palopo, Muh Mahdi mengatakan DAU yang dilakukan refocusing dalam rangka penyediaan dukungan pendanaan untuk belanja kesehatan penanganan
COVID-19 dan belanja prioritas lainnya.
“Yang pertama digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19 serta mendukung kelurahan dalam pelaksanaan penanganan pandemi COVID-19 dan digunakan antara lain untuk kegiatan pos komando tingkat kelurahan,” kata Mahdi. “Kemudian juga diperuntukkan insentif tenaga kesehatan hingga pemulihan ekonomi,” tambah politisi asal PPP itu.
“Selain dana Rp40 miliar tadi, pemerintah pusat juga telah menarik APBD Kota Palopo sebesar Rp16 miliar. Berdasarkan penyampaian pak sekda kemarin,” sambung Mahdi.
Pelaksanaan kegiatan penanganan covid-19, masih kata Mahdi akan dilakukan sekitar bulan Maret mendatang. “Dana hasil refocusing ini nantinya akan melekat di tiga OPD yang ada di Palopo yakni Dinkes, Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Sosial. (asm)
