Selain Menara, Pemkot Palopo Juga Bangun Kereta Gantung

Banggar bersama TPAD Palopo membahas ranperda APBD Tahun Anggaran 2020, Jumat (29/11/2019) malam.

PALOPO — Pembangunan infrastuktur di tahun 2020 mendatang masih menjadi perhatian walikota Palopo, HM Judas Amir. Selain pembangunan menara payung di kawasan Lalebbata, juga akan dibangun kereta gantung.

Pembangunan kereta gantung yang rencananya berada di Bukit Kambo, Kelurahan Kambo kecamatan Mungkajang itu akan dimulai tahun depan. Dimulai dengan memplot anggaran Fisability Study (FS) atau studi kelayakan.

Bacaan Lainnya

Pemkot mengusulkan anggaran Rp200 juta di APBD tahun anggaran 2020 khusus untuk studi kelayakan. “Ini saya melihat ada FS pembangunan kereta gantung. Pembangunan ini menurut saya tida terlalu urgent. Sementara pembangunan SDM, itu tidak terlalu kita pikirkan,” kata ketua DPRD Palopo, Nurhaenih di sela pembahasan ranperda APBD tahun anggaran 2020, Jumat (29/11/2019) malam.

“Baru perencanaan sudah Rp200 juta. Tapi, terserahmi kita. Saya dalam hal ini tidak melarang, tidak menyetujui. Yang penting aman,” kata politisi partai Golkar itu.

Menanggapi hal itu, kepala Bappeda, Firmanza mengatakan perencanaan memang seperti itu. Terkait pembangunan menara, itu adalah keinginan walikota. “Ini adalah mimpi. Saya kira, kalau kita sama-sama bermimpi bisa terwujud,” sebut Firmanza.

“Kenapa ini ada kereta gantung. Ini sebenarnya kemarin kami bersama ketua DPRD dengan gubernur, dengan walikota. Ini juga hasil kunjungan kerja ke Jepang. Salah satu dilihat di situ, ini kereta gantung. Di situ sangat memungkinkan kita buat di Kambo, dan mereka orang Jepang sudah datang di sini,” tambah Firmanza. (asm)

SELENGKAPKNYA, SIMAK VIDEONYA DIATAS

Pos terkait