KUTIM – Bencana banjir yang dialami sebagian masyarakat Mahakam Ulu (Mahalu) membawa keprihatinan berbagai pihak. Salah satunya adalah Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Timur (Kutim).
Sebagai bentuk solidaritas, PMI Kutim mengirimkan bantuan kepada para korban. Hal ini diungkapkan Ketua PMI Kutim, Kasmidi Bulang.
Wakil Bupati (Wabup) Kutim itu mengatakan bantuan itu merupakan bentuk solidaritas PMI Kutim kepada masyarakat Mahalu yang sedang tertimpa musibah.
“Terima kasih kepada seluruh teman-teman PMI, kepada seluruh masyarakat yang sudah membantu. Kita juga akan memberi bantuan kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah yang cukup besar di Mahakam Ulu,” ucap Kasmidi Bulang, Rabu (29/5/2024).
“Ini ada totalnya 13 ribu cleaning kid. Kemudian juga ada sapu, pembersih lantai dan sebagainya, juga alat yang berkaitan dengan pembersihan pasca banjir. Alhamdulillah hari ini barang-barangnya sudah diantar di PMI Kaltim,” sambungnya.
Dengan adanya bantuan itu, Kasmidi berharap mampu mengurangi beban masyarakat Mahakam Ulu yang tertimpa musibah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh aktivis PMI, baik di tingkat nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga di kalangan pelajar.
“Terima kasih sekali lagi teman-teman semuanya atas donasi dan kerja keras adik-adik palang merah yang telah tergabung di Palang Merah Indonesia yang tersebar di semua sekolah-sekolah dan posko-posko yang ada di Kabupaten Kutim, terima kasih,” ucap Wabup.
“Kita harap seluruh masyarakat bekerja sama dalam membantu keluarga, saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di mana pun. Semoga warga Mahakam Ulu lekas membaik,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris dan Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus Wio Doi mengatakan bantuan tersebut merupakan hasil dari patungan anak-anak PMI se-Kutim.
“Ini adalah insiatif adik-adik Palang Merah Indonesia mengumpulkan dana, dari uang jajan mereka. Yang berpartisipasi ada dari Muara Wahau, dari Karangan, Rantau Pulung, Bengalom, Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan dan beberapa wilayah lainnya,” ucapnya.
“Kemudian hasilnya pengumpulan itu dijadikan satu. Jumlahnya ada Rp 37 juta. Kita sepakati dalam bentuk cleaning kit dan ada alat-alat lainnya yang dibutuhkan. Nahh kita jadikan paket. Ada ratusan paket. Kemudian disalurkan melalui Palang Merah Provinsi Kalitm,” pungkasnya. (adv)