PALOPO — Kedatuan Luwu memiliki banyak mitos yang belum diketahui banyak oleh masyarakat.
Salah satunya ialah keberadaan makhluk gaib yang diberi nama Doddo.
Doddo adalah Mahluk Gaib yang mitologinya hanya ada di Kedatuan Luwu.
Kehadiran Doddo sebagai simbolis penolak bala dari gangguan roh jahat dan mahluk gaib lainnya. Doddo muncul hanya setiap Datu Luwu wafat.
“Menghadirkan Doddo sangatlah rumit, sebab tidak serta merta kita butuhkan doddo lansung bisa hadir,” kata budayawan Tana Luwu, Musly Anwar.
Kerumitan menghadirkan Doddo adalah karna beda-beda keluarga yang memegang anggota tubuh Doddo tersebut.
Semisal keluarga A turun temurun hanya khusus menjaga topeng Doddo.
Keluarga B secara turun temurun khusus menjaga tubuh Doddo yang dipenuhi rambut.
Keluarga C khusus menjaga matanya. Keluarga D khusus sebagai pasangannya yang memegang gendang dan begitu seterusnya.
Kemudian sebagai pemeran Doddo juga satu keluarga yang turun temurun diwariskan khusus sebagai pemeran yg gunakan kostum Doddo.
“Salah satu keluarga yang memegang bahagian tubuh Doddo ketika mengetahui Datu Luwu wafat datang ke istana dengan memperlihatkan benda yang dijaganya. Dari situlah utusan istana kemudian menelusuri dimana saja keluarga keluarga yang lain memegang bahagian tubuh Doddo sehingga bisa dikumpulkan utuh,” jelas Musly.

Setelah itu lanjut Musly, kemudian keluarga yang khusus sebagai pemeran dan pasangannya pun diberitahu untuk ke istana memerankan Doddo.
Menjelang pemakaman Datu Luwu sepanjang jalan Doddo bergerak kesana kemari di iringi tabuhan gendang oleh pasangannya.
Barang siapa yang tertangkap oleh Doddo akan dikenakan denda. Kehadiran Doddo di tengah-tengah iring-iringan yang menuju pemakaman datu sebagai simbol untuk mengusir roh-roh jahat yang akan menghalangi prosesi pemakaman Datu Luwu.
Pelakon Doddo usai mengenakan kostum Doddo tidak akan lagi memakan hewan laut karna menurut sumber asal usul Doddo dari Laut.
“Ada pula sumber yang sebutkan Doddo berasal dari Bangsa Oro Kelling (manusia hitam berbulu mirip kera),” tandas Musly. (asm)