Terduga Teroris yang Ditangkap di Lutim Sempat Berencana Menyerang Aparat

Ilustrasi. (int)

MAKASSAR— MU (42) dan MM (44) terduga teroris yang ditangkap oleh Datasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri di Kabupaten Luwu Timur pada 24 dan 26 November 2021 pekan lalu mengakui bahwa keduanya merupakan anggota Toliyah yang dipimpin terduga lainnya berinisial HP dari kelompok Jemaah Ismiayah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ade Indrawan saat melakukan konferensi pers di lobi lantai I Mapolda Sulsel 01 Desember 2021 kemarin.

Bacaan Lainnya

“ Keduanya merupakan anggota Toliyah wilayah Sulsel yang dipimpin oleh HP yang lebih dulu ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ade Indrawan, Senin (01/12/2021) kemarin.

“ Setelah diinterogasi, dua orang ini berencana akan menyerang aparat dalam aksi terorisme yang mereka rencakan, namun karena terkendala logistic senjata dan jumlah jamaah, mereka belum menjalankan rencananya,” terangnya.

MU ini anggota Toliyah wilayah Sulsel dan bergabung dalam Tim Askari Jaringan Jamaah Islamiyah, tugasnya yaitu melakukan aksi amaliah terhadap aparat negara.

“ Sementara MM anggota Toliyah yang bertugas untuk memfasilitasi peristirahatan tamu mereka yang datang dari luar Sulsel, menyimpan serta mengamankan senjata milik JI,” ungkap Kombes Pol Ade Indrawan.

“ Bersama dua orang terduga kelompok teroris ini, Densus 88 juga mengamakan sejumlah barang bukti berupa senjata laras panjang M16, sepucuk revolver serta dua magazine,” tandas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ade Indrawan.

Untuk diketahui, pada 17 Agustus 2021 lalu, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri juga telah mengamankan 3 orang warga Luwu Timur yang diduga sebagai teroris, masing-masing berinisial SA, NS, dan HP. (fit)

Pos terkait