PALOPO — Masjid Ar-Rahman Ar Rahim yang terletak di Kelurahan Purangi, Kecamatan Sendana, Kota Palopo terancam rubuh.
Hal itu diakibatkan aliran sungai yang terus mengikis pondasi yang diatasnya berdiri bangunan masjid yang berdinding papan.
Rhadyan selaku Ketua Panitia Pembangunan Masjid Ar-Rahman Ar Rahim kepada media ini, Jumat (24/1/2025) mengatakan masjid tersebut didirikan pada tahun 2020.
Hingga tahun 2025, tercatat ada 40 KK dan sekitar 70 warga yang beribadah di Masjid Al-Rahman Ar Rahim yang merupakan warga dari cluster 2 dan 3 Perumahan Green Songka juga warga sekitar perkampungan yang dihuni oleh mayoritas pekerja pembuat bata.
Selain aktivitas ibadah wajib, para jamaah juga seringkali datang untuk mengaji dan kegiatan TPA untuk anak anak.
“Kini kondisi Masjid Ar – Rahman Ar Rahim cukup memprihatinkan dengan bangunan yang lapuk dimakan usia. Kayu penopangnya sudah rapuh, sehingga keselamatan para jamaah terancam karena sewaktu-waktu bangunan bisa rubuh. Selain itu, pondasi bangunan masjid terkena erosi tebing sungai sehingga beberapa bagian longsor dan terancam rubuh dan memerlukan perbaikan dan pembagunan segera,” kata Rhadyan.
Padahal, lanjutnya, masjid ini sangat penting untuk warga beribadah, tak jarang lansia dan anak-anak yang berkunjung di sana.
“Kami sudah mengajukan proposal ke berbagai pihak seperti Kesra, Baznas dan warga sekitar yang sekiranya mampu membantu, tapi masih belum mendapatkan jawaban. Untuk usaha sudah kami lakukan dengan permintaan dana dari rumah ke rumah tapi masih jauh dari yang kami harapkan untuk pembangunan, mungkin kami satu-satunya masjid yang masih semi permanent di Kota Palopo. Banyak juga dari warga yang masih terkendala bidang ekonomi sehingga hanya mampu menyumbang sekadarnya,” jelasnya.
Adapun total biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan masjid tersebut sekitar Rp400 juta, untuk perbaikan total pondasi, sehingga aman dari erosi tebing sungai dan peningkatan infrastruktur dari bangunan semi permanen ke bangunan permanen.

“Dana yang terkumpul nantinya akan kami gunakan untuk membeli material bangunan seperti besi, semen, keramik, batu pasir, dan tiang beton dengan total biaya Rp 335.000.000. Sedangkan biaya untuk jasa tukang adalah sebesar Rp 50.000.000, dan Rp15.000.000 yang tersisa akan digunakan untuk pembelian alat-alat penunjang ibadah seperi Alquran, sajadah, mukena, sound system, dan pendingin ruangan. Dengan profesi warga yang rata-rata adalah buruh, pekerja swasta dan orang tua tunggal, tentu cukup sulit bagi kami untuk membangun masjid yang layak. Sehingga warga Perumahan hanya bisa bertahan dengan masjid yang sudah lapuk dan terancam erosi,” beber Rhadyan.
Warga berharap agar kelak Masjid Ar-Rahman Ar Rahim dapat diperbaiki dan mereka bisa beribadah dengan khusyuk tanpa cemas.
“Oleh sebab itu, kami membutuhkan bantuan semua orang agar pembangunan Masjid Ar-Rahman Ar Rahim dapat terlaksana,” harapnya. (*)