SURABAYA— Berita kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022 malam mengundang banyak perhatian dari berbagai kalangan pecinta sepakbola. Bahkan kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi headline di sejumlah situs online dari dalam maupun luar negeri.
Dikutip dari laman The New York Times, Minggu menuliskan berita kerusuhan yang menelan korban jiwa 153 orang itu dengan judul “Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead” yang artinya “Kerusuhan Pertandingan sepakbola di Indonesia menewaskan banyak penggemar”.
Portal berita top Inggris, The Guardian, menulis dengan judul “More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match” yang artinya “Lebih dari 120 orang dilaporkan meninggal dunia pada pertandingan sepakbola di Indonesia”.
Tak ketinggalan Portal berita Foxsports Australia menulis kerusuhan itu dengan judul “More than 100 people dead, league suspended as football riot ends in disaster, yang berarti “Lebih dari 100 orang meninggal, Liga sepakbola terancam diskors”.
Bahkan portal luar negeri terkemuka lainnya seperti The Mirror dan The Sun menulis berita kerusuhan sepak bola di Indonesia dengan jumlah korban kedua terbanyak di dunia itu.
Diketahui, sebelum kerusuhan antar supporter itu pecah, Persebaya menang 3-2 atas Arema di Derby Jawa Timur, atas kemenangan itu, sejumlah besar pendukung club sepakbola menyerbu lapangan setelah pluit penuh waktu ditiup.
Presiden RI, Joko Widodo dalam konferensi persnya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang menewaskan ratusan jiwa yang diakibatkan ricuhnya pertandingan liga I yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Selain itu, Jokowi juga telah memberikan perintah kepada Menpora, Kapolri dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelanggaranya.
“Khusus kepada Kapolri, saya memerintahkan untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini, saya juga memerintahkan kepada PSSI untuk sementara menghentikan Liga I sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” kata Presiden RI, Minggu (02/10/2022).
“Selain itu saya meminta kepada Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan medis yang terbaik. Saya menyesalkan atas terjadinya tragedi ini, dan berharap ini adalah tragedi sepakbola yang terjadi di tanah air kita,” tutup Joko Widodo.
Untuk diinformasikan, korban akibat tragedi Liga I Sepakbola yang digelar di Stadion Kajuruhan, Malang, jawa Timur hingga kini masih terus bertambah menjadi 182 orang meninggal dunia dan angka tersebut akan terus bertambah setelah proses rekapitulasi dan verifikasi korban selesai dilakukan. (*/fit)