MASAMBA— Pimpin upacara penutupan latihan dan pembinaan tradisi bintara remaja Batalyon D Pelopor Satbrimobda Sulawesi Selatan, Kompol Muhammad Agus berharap seluruh personel khusunya bintara remaja dapat menanamkan konsep polri yang presisi, Sabtu (12/02/2022).
“ Pelatihan dan pembinaan yang diberikan kepada bintara remaja Batalyon D Pelopor ini betujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan agar dalam menghadapi tugas kedepan kita sebagai anggota korps brimob mampu menjalankannya dengan baik dan quick respon,” kata Komandan Batalyon (Danyon) D Pelopor, Kompol Muhammad Agus.
Tindak Lanjut Postur Brimob Yang Ideal Sesuai Konsep Korps Brimob Polri yaitu Negara Hadir dan Negara Tidak Boleh Kalah. Anggota korps brimob dilatih untuk menjadi pasukan elit sejati dimana mempunyai fisik yang siap dan bermentalkan baja sekaligus sebagai power hand Kapolda Sulsel.
“ Dengan latihan yang tekun kita lebih siap dalam melaksanakan tugas di medan yang sesungguhnya. Saat ini, dinamika tugas jita kedepannya semakin kompleks, kita dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan dengan berpedoman pada empat asas penggunaan kekuatan yaitu legalitas, nesesitas, proporsionalitas dan akuntabilitas,” terang Muhammad Agus.
Danyon D Pelopor Brimob Baebunta menambahkan, tugas kita sebagai seorang brimob saat ini bukan hanya terfokus pada penanggulangan kejahatan berintensitas tinggi seperti terorisme, radikalisme, perkelahian antar kelompok atau suku.
“ Tetapi pimpinan mengharapkan agar brimob polri selalu hadir untuk memberikan rasa aman tetapi aktif terlibat dalam aksi sosial seperti pemberian bantuan kepada yang membutuhkan, membatu warga yang mengalami musibah, banjir, kebakaran, tanah longsor, melakukan patroli sebagai upaya untuk mecegah penyebaran Covid-19, membantu pemerintah untuk capaian vaksinasi, dan lain-lainnya,” tuturnya
Muhammad Agus juga berharap kepada bintara remaja untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan diri hingga menjadi bhayangkara sejati kebanggaan polri. (fit)
