MASAMBA — Banjir bandang yang menerjang wilayah Masamba dan Radda di Kabupaten Luwu Utara, benar-benar meluluhlantakkan daerah itu.
Hingga Selasa (14/07/2020) malam, dilaporkan jumlah warga yang meninggal sebanyak 14 orang. Sementara yang luka-luka sebanyak 17 orang.

Korban dievakuasi oleh angota TNI/Polri, warga dibantu para relawan. Komandan Kodim 1403 Sawerigading, Letkol Inf Gunawan mengatakan, untuk melakukan evakuasi terhadap korban banjir bandang, pihaknya menerjunkan sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi).
“Untuk sementara data yang ada di kami, ada 14 orang yang meninggal. Saat ini masi terus dilakukan pencarian terhadap korban yang hilang,” katanya.
Selain melaksanakan evakuasi, personil TNI juga membersihkan lumpur di jalan trans Sulawesi dan medirikan posko-posko bagi warga para terdampak.
“Kami akan terus melakukan pencarian terhadap korban,” katanya. Diketahui, dua daerah yang paling parah adalah di Kota Masamba dan Radda. Akibat banjir yang terjadi semalam, jalur trans Sulawesi tak bisa dilalui.
Material lumpur memenuhi badan jalan. Untuk menembus Kota Masamba, pengendara harus mencari jalan alternatif.
Saat ini relawan dari sejumlah daerah seperti Luwu, Palopo dan Luwu Timur sudah bergerak ke Luwu Utara untuk membantu warga. (adn)