KUTIM – Momentum Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang mengajak para pemuda untuk meningkatkan kualitasnya. Hal itu dia ungkapkan usai memimpin peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/5/2024).
Dia mengatakan, para pemuda Kutim harus mencontoh para pendiri Budi Utomo. Sebab, melalui pemikiran mereka dapat membangkitkan semangat para pahlawan Nasional untuk segera memerdekakan Indonesia.
“Kita baru saja memperingati Hari Kebangkitan Nasional, yang juga hari lahirnya Budi Utomo. Organisasi pemuda yang jadi embrio dalam meraih cita-cita kemerdekaan Indonesia,” kata Kasmidi Bulang.
Politisi Golkar Kutim itu juga membahas penyampaian Menteri Komunikasi dan Informasi RI mengenai pemanfaatan SDM di bidang digitalisasi. Apalagi IKN akan membawa daya tarik orang luar untuk masuk ke Kutim.
“Antisipasi Kabupaten/kota harus lebih lebih cepat bergeraknya, karena kenapa kita punya APBD yang besar, kita ada IKN ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Orang pasti datang ke sini,” kata Kasmidi Bulang.
“Mereka datang untuk investasi, membangun bisnis dan mencari kerja. Untuk itu, kita harus bersiap, mempersiapkan anak-anak kita dari gempuran persaingan dengan mereka yang dari luar,” sambungnya.
Selain itu, para anak-anak muda Kutai Timur, kata Kasmidi Bulang harus dipersiapkan dengan terampil di semua bidang. Serta memanfaatkan secara maksimal bonus demografi yang dimiliki Kutai Timur.
“Anak kita harus menjadi orang hebat di negerinya sendiri. Saya katakan untuk jadi raja, raja itu dalam artian, dia bisa menguasai semua elemen yang ada,” tuturnya.
“Mereka nanti akan bersaing dengan anak muda yang di luar Kaltim, mereka ada dari Jawa, dari Sumatera, dari Makassar ya ini semua menjadi pesaing pesaing yang terbuka. Bagaimana kita kalau kita tidak siapkan dari sekarang kita nanti mungkin akan keteteran,” sambungnya.
Dia berharap, Pemuda Kutim dapat memanfaatkan setiap peluang yang terbuka dalam meningkatkan sumber dayanya. Sebab, jika tidak, mereka hanya akan jadi penonton di tengah gempuran pendatang dari luar Kaltim. (adv)