PALOPO — Walikota Palopo melepas secara resmi kader Pendataan Keluarga Tahun 2021 (PK21) yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP&KB) Kota Palopo, Sabtu (27/3/2021).
Walikota Palopo, HM Judas Amir, dalam sambutannya menyampaikan pendataan ini, jika salah mendata maka kebijakan pemerintah akan salah.
“Jadi semua kondisi yang ada di masyarakat itu akan tercatat itulah nanti secara nasional dan internal Pemerintah Kota Palopo akan memperhatikan,” katanya.
“Diperhatikan disini maksudnya adalah berapa orang yang dapat di bantu, berapa yang sakit dan sakitnya apa dan sebagainya itulah nanti yang kita ketahui dan jika kita sukseskan ini merupakan pendataan yang mulia,” tambah walikota.
Plt Kepala DPP&KB Farid Kasim Judas, menyampaikan PK21 ini merupakan kegiatan pendataan keluarga secara komprehensif dimana 350 kader sudah mengikuti orientasi dan 5 orang mengikuti orientasi di tingkat provinsi.
Pada tanggal 1 April 2021 para kader sudah mulai door to door melakukan pendataan secara detail dan kegiatan ini berakhir pada tanggal 31 Mei 2021.
“Kurang lebih sekitar dua bulan dan hasilnya ini bertujuan untuk melakukan pemetaan kondisi atau keadaan warga yang ada di seluruh Indonesia termasuk di Kota Palopo,” kata FKJ.
“Oleh karena itu kendala yang saat ini dialami bahwa dana alokasi khusus untuk insentif pendataan terkendala karena nominal yang kurang semoga kebijakan dari Walikota Palopo dapat mengatasi hal tersebut,” tambahnya. (*)