JAKARTA — Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menegaskan rencana pemakaran Daerah Otonomi Baru (DOB) untuk saat ini hanya ada di Papua. Tidak ada di daerah lain. Ma’ruf mengatakan sempat membahas soal pemekaran provinsi di Papua bersama Pimpinan DPD RI.
“Kemarin memang Pak Nono Sampono (Wakil Ketua DPD RI) menemui saya menyampaikan keinginan DPD, tapi kita selama ini masih berpegang pada prinsip, yaitu moratorium, tidak ada pemekaran, kecuali memang yang menyangkut Papua. Papua itu kan sudah lama sebenarnya, sudah ditetapkan, tapi belum realisasinya,” ucap Ma’ruf Rabu (22/1/2020) dikutip dari detik.com.
Namun Ma’ruf mengatakan pemerintah masih membahas beberapa kemungkinan terkait pemekaran di Papua. Apakah akan mencabut moratorium pemekaran wilayah atau opsi lain.
“Oleh karena itu, yang masih dibahas kemungkinan itu juga soal Papua, tidak berarti mengubah moratorium, tidak. Tetapi ketetapan yang lama apakah akan lebih baik nanti dimunculkan sekarang atau seperti apa, jadi masih dibahas di tingkat pemerintahan,” katanya.
Ma’ruf mengatakan prioritas pemekaran saat ini hanya di Papua. Menurutnya, kebutuhan untuk pemekaran wilayah di Papua dinilai mendesak.
“Sampai hari ini masih Papua, nanti kalau dibuka satu nanti semua minta. Tidak semua daerah, kita lihat yang akan dipertimbangkan itu kalau memang itu mendesak dan memang terlalu, karena prioritas istilahnya, yang pasti Papua, yang lainnya belum ada pembicaraan,” pungkasnya.
Pernyataan Wapres itu jelas menjadi cambuk bagi sejumlah daerah yang juga sudah lama menyuarakan pemekaran daerah. Salah satunya DOB Kabupaten Luwu Tengah (Luteng) hingga pembentukan Provinsi Luwu Raya. (asm)