LUTIM — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Luwu Timur, Sulsel, masih menghitung bulan, namun suhu politik sudah mulai terasa.
Sejumlah dukungan terus mengalir ke para bakal calon (Balon). Untuk sementara ada dua nama balon muncul dipermukaan yang diprediksi mewarnai pesta demokrasi.
Kedua balon tersebut yakni petahana HM Thorig Husler (MTH) dan Irwan Bachri Syam (IBAS), wakil bupati Luwu Timur saat ini.
Tak tanggung-tanggung masyarakat menonjolkan dukungan kedua balon ini, mulai dari pemasangan baliho disejumlah titik hingga pembentukan tim.
Bukan hanya masyarakat, diduga hal serupa juga dilakukan oleh salah satu oknum camat di Luwu Timur.
Sebut saja Camat Towuti, Alimuddin Nasir. Hal itu diungkapkan warga setempat yang enggan dipublikasikan namanya, Kamis (06/02/2020).
Dalam rilis yang diterima redaksi, warga menyoroti tindakan Camat Towuti selaku ASN yang diduga mendukung dan mengizinkan halaman rujab Camat menyimpan baliho MTH sebelum terpasang.
“Sekitar pukul 10.22 WITA siang, saya melihat baliho MTH disandarkan di pohon dan satunya lagi terdapat di bangunan samping Kantor Camat tepatnya di halaman Rujab Camat,” bebernya.
Lanjutnya, selang beberapa menit, baliho itu kemudian dipasang di pinggir lapangan si rio-rio tepat didepan Rujab.
“Bahkan turut memasang baliho di lapangan salah satunya Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Asuli, Ustadz Rusdin. Saya berani sebut ini karena saya berada di lokasi, tandasnya.
Di baliho itu tertulis “ADES (Anak Desa) Tetap MTH”, “Bersama Dalam Keberagaman”, “Lanjutkan Dua Periode”, ujarnya lagi.
“Atas tindakan itu, kami melaporkan Camat Towuti selaku ASN ke Panwascam guna ditindaklanjuti,” tambahnya.
Terpisah, Camat Towuti, Alimuddin Nasir yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya terkait persoalan tersebut mengatakan belum tahu, karena tadi pagi dirinya berada di Desa Matompi.
Menurutnya, di Desa Matompi dirinya mempersiapkan kunjungan Bupati pada acara pesta panen masyarakat.
Kemudian dilanjutkan ke Desa Mahalona dalam rangka kunjungan Direktur Pengembangan Usaha Transmigrasi, Supriadi serta Direktur Promosi dan Komitraan Tranmigrasi.
Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan resmi dari Ketua BPD Asuli terkait sorotan warga yang diduga turut memasang baliho salah satu balon. (rls)