LUTIM – Sebanyak 25.099 petani mendapat kartu tani dari Pemerintah Kabupaten Luwu. Jumlah tersebut masih akan bertambah karena petani yang terdaftar sebanyak 27.703 orang.
Kepala Dinas Pertanian Luwu Timur, H. Muharif menuturkan kekurangan tersebut akan segera dipenuhi pemerintah daerah. Mereka tinggal menunggu hasil verifikasi.
“Penerima Kartu Tani itu umumnya telah menjadi anggota kelompok tani, kelompok tani di Kabupaten Luwu Timur mencapai 2043 kelompok, 101 Gapoktan (Gabungan kelompok tani),” jelas Muharif saat menghadiri penyerahan kartu tani, Senin (11/11/2019) di Aula Kantor Dinas Pertanian.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler mengatakan Kartu Tani diterbitkan untuk melayani petani melalui kelompok tani dalam pembelian pupuk bersubsidi. Penerapan kartu ini merupakan salah satu bentuk pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi serta mempersempit potensi penyimpangan.
“Dengan kartu ini, para petani dengan mudah mendapatkan pupuk di kios pengecer yang telah ditentukan, kartu ini juga memudahkan petani untuk mendapatkan akses kredit perbankan,” ucap Bupati.
Ia menjelaskan bahwa, dengan kartu tani ini para petani bisa terhindar dari permainan harga pupuk yang dilakukan distributor hingga menjadi masalah bagi para petani.
“Saya harap, kartu ini bisa bermanfaat dan digunakan sebaik mungkin oleh petani guna mendongkrak sektor pertanian dan perekonomian yang ada di Luwu Timur,” tuturnya.
Pimpinan BRI Cabang Masamba, Faharuddin Amir menjelaskan bahwa, Kartu Tani merupakan kartu yang akan digunakan petani dalam bertransaksi menebus pupuk bersubsidi melalui mesin Electronic Data Captured (EDC).
“Kartu tani ini akan dibagikan kepada seluruh petani di Luwu Timur yang masuk dalam daftar Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK),” katanya.
Usai penyerahan kartu tani, dilanjutkan dengan sosialisasi cara penggunaan dan ketentuan yang mengatur Kartu Tani tersebut. (hms/ikp/kominfo)