LUTRA — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama TNI dan Polri, terus bergerak mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) bagi para pengungsi korban bencana banjir bandang Luwu Utara.
Tak perlu menunggu lama, pembangunan huntara sudah mulai dikerjakan hari ini, Rabu (22/7/2020). Lokasinya di Panampung desa Radda kecamatan Baebunta, dan juga di Masamba. Sekaligus ini menjawab keinginan Bupati agar pembangunan huntara dipercepat.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKP2) Kabupaten Luwu Utara, Syamsul Syair, menyebutkan, aparat TNI telah mulai membangun pondasi huntara di wilayah Panampung desa Radda kecamatan Baebunta, Luwu Utara.
“Hari ini, pembangunan huntara sudah mulai dilakukan oleh aparat TNI di Panampaung desa Radda kecamatan Baebunta,” kata Syamsul Syair Rabu (22/7/2020).
Menurut dia, ada 400 unit huntara yang akan dibangun. Tidak hanya di Baebunta, tetapi juga ada di Masamba.
“Lokasi huntara tidak hanya di Radda Baebunta, tetapi juga ada di Masamba,” sebut dia. Rencananya pembangunan huntara selesai atau rampung selama satu bulan. “Menurut informasi dari TNI, huntara ditarget selesai selama satu bulan,” ungkapnya.
Sebelumnya Bupati Lutra Indah Putri Indriani, berharap huntara cepat rampung dan segera ditempati para korban yang telah kehilangan tempat tinggal. “Pemerintah tengah berupaya menyiapkan hunian sementara. Doakan semoga bisa segera ditempati,” kata Indah.
Tujuan dibangunnya huntara untuk memastikan para pengungsi korban bencana banjir bandang di Masamba dan Baebunta bisa segera hidup layak di tempat pengungsian.
“Kita ingin memastikan mereka dapat hidup layak meski di tengah pengungsian,” terangnya. (LH)