PALOPO — Perumda TM Palopo terus meraup laba di tengah kapasitas jaringan IPAM yang stagnan. Kondisi pelanggan yang terus meningkat tidak dibarengi dengan penambahan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM). Hal ini tentunya membuat berkurangnya debit air yang sampai ke pelanggan.
Direktur Perumda TM Palopo, M Tawakkal mengatakan data pelanggan saat ini mencapai 43 ribu. Baik yang aktif maupun tidak aktif.
“Jumlah pelanggan kita 43 ribu. Yang aktif sekitar 39 ribu. Sementara 4 ribuan itu tidak aktif, ada yang dalam kondisi segel maupun di blokir,” kata M Tawakkal saat mengikuti rapat dalam rangka pembahsan laporan realisasi semester 1 dan progonosis 6 bulan berikutnya APBD TA 2025 di ruang komisi C DPRD Palopo Senin (21/7/2025).
Hingga bulan Juni 2025 kemarin masih kata Tawakkal, pihaknya sudah mendapatkan laba Rp2,1 miliar. Dirinya memproyeksikan di tahun ini laba mencapai Rp4,9 miliar.
“Sementara untuk deviden ke pemerintah nantinya kita target mencapai 2,4 miliar. Tahun lalu deviden kita Rp2,2 miliar. Walaupun tidak ada penambahan kapasitas, kami berupaya menambah PAD,” tegas Tawakkal.
Anggota DPRD Komisi C, Umar mengatakan bahwa dirinya banyak menerima aduan kekurangan air bersih khususnya di perumahan.
“Banyak keluhan masyarakat yang bermukim di perumahan khususnya di kecamatan Wara Selatan. Ini juga menjadi perhatian kita ke depan karena perumahan ini terus bertambah, kalau bisa masyarakat beli perumahan disarankan juga ada fasilitas tandonnya,” pinta Umar.
Umar juga mengusulkan ke Perumda TM supaya memprioritaskan percepatan pembangunan pipa di kawasan Selatan, pasalnya keluhan terkait pelayanan distribusi air paling banyak berasal dari area itu.
“Pembangunan pipa di bagian Selatan saya kira sangat urgen disikapi PERUMDA-TM, untuk membenahi persoalan distribusi air bersih ke masyarakat, PERUMDA-TM patut merespons cepat pembangunan jaringan pipa, sehingga segera rampung dan layanan air bersih ke rumah-rumah warga tak lagi terkendala,” tandasnya. (*)
