PALOPO—Seperti di ketahui bersama babak final lomba Folk Song Singing Competition yang berlangsung pada Rabu, tanggal 19 Januari lalu, telah menerima Piala kemenangannya tadi malam di Panggung Halaman Istana Kedatuan Luwu.
Setelah dimulai dari babak penyisihan di kab. Luwu Utara lalu kab. Luwu, masing-masing diperoleh 5 finalis, babak final Folk Song Singing Competition di isi total 10 orang Finalis dari dua kabupaten ini.
Usai berkompetisi di babak final Folk Song Singing Competition pada Pekan Budaya Tana Luwu 2022 lalu melahirkan 4 orang juara yaitu Maulfi Amanda, Meyzel Fratiwi,Triswan Taely dan Gita. Masing-masing pemenang berhak atas Trophy juara, Piagam Penghargaan dari Kedatuan Luwu dan uang pembinaan.
Di serahkan Oleh Yang Mulia Sri Paduka To Papoatae Datu Luwu XL H. Andi Maradang Mackulau SH. Opu To Bau, kepada Maulfi Amanda, Juara satu Folk Song Singing Competition asal Bajo kabupaten Luwu,
hadiah Selanjutnya diserahkan oleh bapak Kejari Kota Palopo Agus Riyanto selaku Ketua Panitia Pekan Budaya Tana Luwu 2022, kepada pemenang kedua Folk Song Singing Competition, Meyzel Fratiwi asal Mariri kab. Luwu Utara.
Untuk Juara ketiga diserahkan oleh Pengagasjuga selaku ketua penyelenggara Tana Luwu Folk Song Singing Competition Zulfikar Basoq Amir, kepada Triswan Taely asal dari Kecamatan Seko kab. Luwu Utara,
Juara Favorit diserahkan langsung oleh Wahyu Sibenteng selaku Dewan Juri lomba menyanyi solo lagu-lagu daerah Tana Luwu ini kepada Gita peserta yang berasal dari Padang sappa kab. Luwu.
Dalam kesempatan komunikasi bersama Kejari Kota Palopo, sebagai Ketua Panitia beliau mengatakan kita semua berharap melalui seni tradisional khususnya lagu daerah bisa meningkatkan rasa kebanggaan terhadap adat dan budaya Tana Luwu.
“Budaya sebagai tujuan dari sebuah upaya pertumbuhan dan perkembangan kreatifitas generasi milenial diharapkan bisa lebih mengairahkan terciptanya inovasi yang lebih baik dan produktif, berguna serta dapat memupuk dan melestarikan budaya di Nusantara,” katanya
” Kepada Pengagas Folk Song Singing Competition bapak Kejari Palopo, selaku ketua panitia Pekan Budaya Tana Luwu berpesan, jaga terus, agar tidak selesai hanya sampai di sini, harus terus lanjut sebagai upaya pelestarian bahasa daerah yang ada di Tana Luwu,” tutup beliau.(*)