MAKASSAR — Per Januari 2020, Bank Sulselbar menjadi bank tempat penyetoran uang untuk ongkos naik haji (ONH).
Gubernur Sulsel, Prof H M Nurdin Abdullah mengatakan, BPKH sangat tepat untuk menjadikan Bank Sulselbar sebagai bank penerima ONH.
“Saya yakin BPKH tidak salah menempatkan Bank Sulselbar sebagai bank penyetoran uang haji,” kata Nurdin Abdullah dalam sambutannya pada penyerahan surat keputusan tentang Bank Sulselbar sebagai tempat Penyetor ONH di Hotel Claro Makassar, Senin 17 Februari 2020.
Hadir pada kesempatan ini anggota Komisi VIII DPR RI Samsul Niang dan Rafsel Ali, Dewan Pengawas BPKH Prof Hamid Paddu, manajemen Bank Sulselbar, Kepala Kantor Kementerian Agama Sulsek, dan undangan lainnya.
Nurdin Abdullah menjelaskan, potensi dana dari ONH di Sulsel mencapai 800 miliar rupiah. Jumlah itu, katanya, cukup besar.
Dalam kapasitas sebagai Gubernur Sulsel dan juga pemegang saham pengendali di Bank Sulselbar, Nurdin Abdullah juga menugaskan kepada manajemen Bank Sulsel untuk membiayai UKM dan berbagai sektor yang menjadi program unggulan pemerintah.
“Kita masih memiliki oportunity yang cukup besar di sektor pertanian, udang sito, kokoa, sitera, dan pariwisata,” jelasnya.
Nurdin Abdullah menguraikan, sektor-sektor yang pernah menjadi unggulan Sulsel seperti kokoa, udang windu, dan pertanian tanaman pangan banyak mendongkrak jumlah jamaah haji.
Namun, jelasnya, belakangan ini, sektor unggulan Sulsel itu terus menurun produksinya.
“Jangan kita tinggalkan keunggulan kita. Tidak ada orang yang bisa menunda makan. Ini potensi besar kita,” jelas Bupati Bantaeng Periode 2008 – 2018, Nurdin Abdullah.
Kalau semua sektor unggulan Sulsel itu bisa dikembalikan, maksud Nurdin Abdullah, akan semakin banyak jumlah warga Sulsel yang terdaftat sebagai calon peserta haji.
Plt. Direktur Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan menyampaikan, rasa syukur atas dorongan Gubernur Sulsel dan seluruh elemen masyarakat Sulsel telah mendukung penuh menjadikan Bank Sulselbar sebagai bank devisa.
“Per bulan Januari BPKH sudah melalui kerjasama sama dengan Bank Sulselbar. Ini adalah kado bagi Bank Sulselbar sejak Januari atas diresmikan sebagai bank devisa,” jelasnya.
Terimakasih pula disampaikan untuk Kementerian Agama dan BPKH yang mempercayai Bank Sulselbar sebagai bank penyetoran uang jamaah haji di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
“Terima kasih kepada BPKH dan Kementerian Agama yang telah mempercayai kami sebagai bank penyetoran uang haji,” ucapnya.
Ketua Bandan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Abdul Hamid Paddu mengaku, sangat bersyukur kerjasama antara Bank Sulselbar dengan BPKH ini tidak terlepas dari bantuan Gubernur Sulsel.
“Terimakasih pak Gubernur atas supportnya kami juga bersyukur Bank Sulselbar sudah menjadi taun rumah di rumahnya sendiri. Kami juga terimakasih Bank Sulselbar sudah menjadi bank untuk penyetoran uang jamaah haji,” kata Hamid Paddu.
Hamid Pandu juga mengaku, sosok Nurdin Abdullah adalah pemimpin yang konsisten mendukung pembangunan di Sulsel. Apalagi, Sulsel ini memiliki banyak potensi baik pertanian, perikanan dan pariwisata.
“Kami bangga Sulawesi Selatan dipimpin oleh Gubernur Sulsel bapak Prof Nurdin Abdullah yang memiliki visi pembangunan yang sangat luar biasa,” pungkasnya. (rls)