BELOPA — Pemberdayaan ekonomi warga menjadi salah satu komitmen pengembangan sosial PT Masmindo Dwi Area (Masmindo). Guna mengembangkan perekonomian lokal, Masmindo mengembangkan program budidaya ikan air tawar bersama dua kelompok perikanan dan pertanian di Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Rabu (07/07).
Pelaksanan program budaya air tawa ini ditandai dengan pelepasan
3.000 bibit ikan bersama-sama dengan Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pertanian Kab Luwu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab Luwu, Camat Latimojong, Kapolsek serta Danramil Bastem dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
“Program budidaya ikan air tawar ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) Masmindo, dalam mendukung optimalisasi ketahanan pangan masyarakat. Selain bantuan 3.000 bibit ikan, Masmindo juga akan mengadakan pelatihan budi daya ikan bawal bagi para petani ikan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Luwu. Kami berharap, Desa Ulusalu dapat menjadi sentra penghasil bibit ikan unggulan untuk memasok kebutuhan ikan di wilayah lainnya,” ujar Adrian Rollke, Direktur Utama Masmindo.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Luwu, Baharudin yang ikut berpartisipasi dalam acara ini mendukung sepenuhnya program tersebut. ”Program budidaya ikan air tawar yang digagas Masmindo selain mendukung ketahanan pangan warga juga akan mendorong masyarakat memelihara lingkungannya,” kata Baharuddin.
Kepala Desa Ulusalu, Mujizat mengatakan, kerjasama tersebut guna memastikan ketersediaan ragam pangan di daerahnya. Selain itu juga menambah pilihan berusaha bagi warganya.
” Masmindo telah menginisiasi beberapa usaha yang ditujukan bagi warga dengan dukungan pemerintah dengan mengandalkan kapasitas dan potensi masing-masing desa. Masmindo secara rutin menyelenggarakan kegiatan sesuai rencana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sekitar wilayah operasinya dengan memanfaatkan potensi lokal,” kata Mujizat.
Program pemberdayaan ekonomi lain yang sudah dilakukan Masmindo adalah pengembangan UMKM-UMKM masyarakat sekitar untuk menjadi pemasok aneka kebutuhan perusahaan seperti bahan makanan pokok, sayur mayur, dan lain-lain.
Masmindo juga membina ibu-ibu PKK dari lima desa lingkar tambang, seperti Desa Kadundung, Tobarru, Ranteballa, Boneposi, dan Tolajuk, untuk mengembangkan kue tradisional. Kue-kue tradisional ini kemudian dibeli Masmindo secara rutin untuk konsumsi karyawan dan kontraktor di site Awak Mas sejak Oktober 2020. Masmindo secara konsisten terus berupaya memberdayakan masyarakat di lingkar tambang secara berkelanjutan. (fit)