MAKASSAR — Emosi gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah meledak saat melakukan sidak di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Rabu (11/11/2020), sekitar pukul 08.13 WITA pagi.
Saat itu, hanya ada dua pegawai di bagian pelayanan di lantai 1. Sementara di lantai 2, ada banyak pegawai. “Kenapa kursi dan meja di bawah masih kosong. Siapa yang bertugas di bawah,” tanya Bupati Bantaeng Periode 2008 – 2018.
Ketikan Nurdin Abdullah melakukan inspeksi mendadak, hanya ada dua staf di bagian pelayanan. Sisanya empat kursi tidak ada sama sekali petugas.
Muhammad Said Wahab, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan, menjelaskan, Sekretaris Dinas Iffah Rafidah Djafar sedang bertugas di Selayar. Said hanya berdiam ketika ditanya tentang pelayanan yang belum jalan.
Kepala Dinas PMPTS Dr Jayadi Nas terlambat hadir 30 menit dari kehadiran gubernur. Nurdin Abdullah memeriksa absensi.
Di Kantor PMPTSP, Nurdin Abdullah juga menelepon Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Irawan Bintang.
“Kenapa masih ada berkas yang bolak balik ke kantor ESDM. Di sini (PMPTSP) kan ada perwakilan dari kantor ESDN,” tanya Nurdin Abdullah.
Gubernur minta kepada Kepala Dinas ESDM untuk segera ke kantor PMPTSP untuk membenahi stafnya.
“Kau datang ke sini (PMPTS),” katanya. Kepada Kepala Dinas PMPTSP Jayadi Nas, Nurdin meminta agar membenahi sistem pelayanan di kantornya. “Tolong benahi Pak Kadis. Benahi pelayanan,” tegas Nurdin Abdullah saat meninggalkan kantor PMPTSP. (rls/adn)