Ibas Janji Bangun Kawasan Industri di Luwu Timur, Budiman Sudah Gagas Tiga Tahun Lalu

H. Budiman dan Akbar Andi Leluasa saat debat calon Bupati dan wakil Bupati Luwu Timur.

MAKASSAR – Calon bupati Luwu Timur (Lutim) nomor urut tiga, Irwan Bachri Syam (Ibas) berjanji akan membangun kawasan industri di Kabupaten Luwu Timur (Lutim).

Itu dia sampaikan saat menjawab pertanyaan yang dilontarkan kandidat bupati nomor urut satu saat debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lutim di Hotel Dalton, Kota Makassar, Sabtu 26 Oktober 2024 malam.

Bacaan Lainnya

Ibas mengungkapkan, pembangunan ekonomi ditopang dua faktor yakni pembangunan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Pembangunan ekonomi katanya sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.

“Untuk pertumbuhan ekonomi ini, yang pertama yang akan kami lakukan kedepan bagaimana menghadirkan investasi. Sebelum menghadirkan investasi, kami akan mengklasifikan kawasan di Luwu Timur ini,” ujarnya.

“Insya Allah kedepan Ibas-Puspa akan menghadirkan Kawasan Industri Malili. Lewat kawasan industri ini nantinya akan menghadirkan investor-investor untuk berinvestasi,” sambung Ibas.

Dia juga menjelaskan dengan adanya investasi ini, pengangguran secara tidak langsung akan teratasi. Sebab adanya industri di kawasan industri ini akan menyerap tenaga kerja yang begitu besar.

Kawasan industri di Luwu Timur sendiri bukanlah sesuatu yang baru. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur dipimpin Budiman-Akbar telah menggagas pembangunan Kawasan Industri Malili sejak awal kepemimpinan mereka.

Kawasan industri ini akan dibangun di Desa Pongkeru dan Lampia, Kecamatan Malili. Proyek ini masuk dalam salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang akan digarap PT Indonesia Huali Industry Park (PT. IHIP).

Itu disampaikan Budiman saat bertatap muka dengan warga di Desa Tarabbi, Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur beberapa waktu lalu.

“Kawasan Industri Malili di Pongkeru dan Lampia ini telah kita gagas sejak awal kepemimpinan saya, program ini juga masuk dalam proyek strategis nasional. Kawasan industri ini nantinya, akan dikelola Indonesia Huali Industry Park (IHIP),” kata Budiman.

“Kawasan industri yang ada di Pongkeru dan Lampia ini, akan menyerap 20 hingga 40 tenaga kerja. Sementara angkatan kerja kita ada sekitar 9 ribu. Jadi kalau ini sudah dibuka maka tidak ada lagi anak muda yang tidak kerja,” pungkasnya. (*)





Pos terkait