Kadis Parekraf Palopo Minta Warga Tidak Panik Soal Rencana Kedatangan Puluhan Turis Australia

Ilham Hamid

PALOPO — Pemerintah kota Palopo melalui Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Ilham Hamid meminta warga Palopo tidak panik terkait kedatangan sejumlah turis mancanegara pada Senin (9/3/2020) mendatang.

Ilham menjelaskan, kapal jenis Coral Adventurer yang memuat turis asal Australia dan New Zealand sudah keliling di berbagai daerah di Indonesia beberapa hari terakhir.

Bacaan Lainnya

“Kapal ini sudah melalui beberapa pelabuhan di Indonesia. Setiap pelabuhan pasti dilakukan pemeriksaan secara ketat. Kapal ini pertama masuk di pelabuhan Kupang, kemudian ke Ende NTT dan posisi sekarang ada di pulau komodo, tanggal 7 Maret berada di Selayar dan tanggal sembilan masuk ke kota Palopo,” beber Ilham dibalik ponselnya RAbu (4/3/2020).

Ilham juga mengaku selalu melakukan koordinasi dengan pihak kementerian kesehatan di Jakarta, termasuk dengan kepala Syahbandar di Palopo.

“Hari Jumat mendatang kita rapat melibatkan semua instansi terkait termasuk walikota juga akan hadir. Jadi, nanti turis tidak bisa kita turunkan dari kapal kalu belum steril betul,” katanya.

“Walaupun sudah di scanner di pelabuhan sebelumnya, di Palopo juga akan tetap kita lakukan. Jadi warga jangan panik dulu,” tegas Ilham.

Sebelumnya diberitakan, Syahbandar Palopo akan melakukan pemeriksaan yang super ketat terhadap 46 turis yang akan transit di Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo menuju Toraja pada Senin (9/3/2020) mendatang.

Pemeriksaan itu dilakukan menyusul merebaknya virus corona yang sudah masuk ke Indonesia. Kepala Syahbandar Palopo, Taufan Eka Putra meminta warga tak perlu panik. Pihaknya bersama pemerintah akan melakukan upaya antisipatif.

“Saat kapal sandar, siapapun dilarang masuk ke area pelabuhan, kita batasi di pintu masuk. Kita juga tidak akan membiarkan itu masuk (corona). Cuman kita juga tidak bisa melarang mereka datang karena ini juga program pemerintah dalam promosi pariwisata,” jelas Taufan.

“Jadi kita pastikan dulu semuanya. Kita tidak boleh masuk pelabuhan sebelum ada pengumuman dari pihak kesehatan pelabuhan yang menyatakan bersih. Kan cukup jauh jarak pintu masuk ke pelabuhan, 1.200 meter,” tambahnya.

Termasuk teman media, Taufan berharap kerjasama dan pengertiannya. Semua dilarang masuk sebelum ada perintah. “Bukan kita melarang, setelah ada statment clear, silakan masuk. Biarkan petugas kesehatan bekerja dulu,” bebernya.

“Kalau wisatawan dianggap bersih (bebas corona), akan langsung ke toraja. Kalau terinfeksi, langsung dilakukan isolasi. Tidak ada yang boleh turun dari kapal dan kapal akan langsung ditarik ke tengah laut untuk dilabuhkan,” tandas Taufan. (asm)

Pos terkait