Kampanye Dialogis di Walenrang, Arham: Saya Siap Meletakkan Jabatan Jika Tidak Mampu Membawa Perubahan Besar Untuk Luwu

Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Nomor Urut 3, Arham Basmin Mattayang-Rahmat saat kampanye dialogis di Desa Lalong, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu. (Ft/dok)

Walmas- Dihadapan ribuan simpatisan, relawan dan keluarga di Desa Lalong, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, calon Bupati Luwu Arham Basmin Mattayang menegaskan alasan ia berpasangan dengan Rahmat sebagai calon Wakil Bupati pada Pilkada Luwu 2024, Minggu (27/10/2024).

“Di Walmas ini banyak tokoh yang hebat, luar biasa, tokoh mapan dan dekat dengan saya sejak dulu, namun saya memilih pak Rahmat sebab saya melihat beliau figure bisa melengkapi kekurangan saya,” katanya saat melaksanakan kampanye dialogis di Desa Lalong Sabtu 26 Oktober 2024 kemarin.

Bacaan Lainnya

Kedepan, lanjut Arham jika ia dan Rahmat diberikan mandat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Luwu untuk 5 tahun kedepan kami ingin mencapai beberapa target sebagai program prioritas.

“Diantaranya yaitu saya ingin membawa daerah kita ini menuju kearah yang lebih maju dan sejahtera dengan menciptakan program yang menyentuh masyarakat yaitu sektor pertanian dan perikanan,” ucapnya.

Jika kedepan, kata Arham jika masyarakat memberikan mandat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Luwu dan dalam 3 Tahun kepemimpinannya tidak mampu membawa perubahan yang signifikan maka ia bersedia meletakkan jabatannya sebagai Bupati Luwu.

“Saya mau memimpin daerah ini untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan kepada masyarakat. Khusus di daerah Walmas ini saya sudah tau apa yang harus dan pertama saya lakukan tahun pertama, ke 2 hingga 3 tahun kedepan,” katanya.

“Dan jika dalam kurung waktu 3 Tahun itu saya tidak mampu membawa perubahan besar di Walmas, demi Allah saya akan meletakkan jabatan saya dan membantu pak Rahmat untuk menyelesaiakan masa jabatan 5 Tahun,” tambah Arham.

Menurut Arham, menjadi pemimpin atau Bupati jika tidak mampu membawa kemaslahatan untuk masyarakat maka tidak akan ada gunanya dan tidak ada yang luar biasa dari jabatan seorang Bupati.

“Pemimpin itu harus membawa perubahan yang fundamental kepada masyarakat, pemimpin itu juga harus membawa rasa adil dari semua sektor. Jika tidak demikian, masyarakat yang tinggal didaerah terpencil tidak akan pernah merasakan keadilan dari seorang Bupati,” tuturnya.

“Untuk membawa perubahan besar di Kabupaten Luwu ini, saya sudah memiliki catatan strategi dan program-program seperti apa yang harus saya lakukan di awal-awal pemerintahan saya dan pak Rahmat jika masyarakat memberikan mandat kepemimpinan kepada kami,” tutur Arham.

Diakhir orasainya, calon Bupati Luwu termuda dengan nomor urut 3 itu kembali menegaskan jika ia bersedia meletakkan mandat yang diberikan oleh masyarakat jika dalam kurung waktu kepemimpinannya sebagai Bupati Luwu tidak mampu membawa perubahan besar. (fit)

Pos terkait