LUTRA — Bupati Luwu utara Audience dengan PT Jasindo Makassar Terkait Tindak Lanjut Kerjasama Asuransi Usaha Ternak Sapi Kerbau (AUTSK) beberapa waktu yang lalu.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengungkapkan kegiatan ini dalam rangka evaluasi kegiatan asuransi usaha tani padi atau AUTP tahun anggaran 2022 dan rencana kerjasama asuransi usaha ternak sapi/kerbau atau AUTSK.
“Saya apresiasi dan terimakasih atas kerjasama yang kita jalin selama ini dalam rangka membantu petani sebagai pejuang pangan meringankan beban bagi yang mengalami dampak bencana baik itu banjir maupun serangan hama penyakit pada tanaman padinya,” ujar Indah
Indah menuturkan untuk musim tanam 2022 pemda mempunyai target mendaftarkan peserta AUTP seluas 11.000 ha. Data sementara yang telah terdaftar di aplikasi sistem informasi asuransi pertanian atau SIAP penanaman padi seluas 3.752,92 ha dan akan terus bertambah.
“Kami optimis bisa merealisasikan target kabupaten Luwu Utara 11.000 ha sebelum berakhir tahun anggaran, komitmen kami meskipun jatuh bangun melihat kondisi keuangan daerah khusus program ini kami tidak kurangi, malahan kami ingin memperluas,” tutur IDP sapaan akrabnya.
Indah menjelaskan terkait dengan asuransi usaha ternak sapi kerbau (AUTSK), untuk kabupaten Luwu Utara potensinya memang cukup besar.
“Kita ingin bagaimana untuk lebih mensejahterakan petani ternak dengan menjamin keamanannya karena kedepan dari banyak kejadian bencana alam. oleh karena itu petani maupun peternak harus kita beri insentif agar mereka tetap mau bertani dan berternak karena ada jaminan keselamatan, perlindungan terhadap usahanya baik itu usaha petani padi maupun ternak,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Bupati Indah hal ini akan menjadi bagian kajian bagi pihaknya untuk menghitung kembali walaupun ada kabar gembira karena TKDD Lutra cukup meningkat.
“Di Luwu Utara cukup banyak ternak sapi kerbau yaitu 32.859 ekor, potensi memang besar, untuk tahap awal bisa kita asuransikan 10rb ekor, pelan-pelan kita cover dan untuk AUTSK ini kita pertimbangkan kalau bisa beberapa dulu melihat kondisi anggaran kita dan akan kita kaji dulu di SKPD teknis,” tutupnya. (*)