Kewalahan Tangkap Ternak, Dispertanakbun Palopo Bakal Panggil Tim Pemburu Hewan Liar

Satu ekor sapi berhasil ditangkap setelah disumpit menggunakan bius Senin (17/2/2020).. Sapi kemudian dibawa ke rumah tahanan hewan yang ada berada di Bukit Lewadang, Kota Palopo.

PALOPO – Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (Dispertanakbun) Kota Palopo bakal meminta bantuan kepada tim pemburu hewan liar dari luar kota untuk menangkap ternak liar yang berkeliaran di rumah-rumah warga. Hal tersebut diungkapkan Kabid kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteliner Dispertanakbun, drh. Burhanuddin usai razia ternak liar, Selasa (18/2/2020).

“Kami berencana meminta bantuan kepada pemburu hewan profesional dari luar kota. Biasanya mereka memburu hewan di hutan. Selain alat berburu, mereka juga selalu ditemani anjing selama perburuan,” ujar drh. Burhanuddin.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah salah satu usaha kami dalam menegakkan Perda. Selain itu juga demi kenyamanan masyarakat yang resah dengan ternak liar berkeliaran,” tambahnya.

Burhanuddin mengaku kewalahan menangkap ternak liar yang berkeliaran. Selain karena sumber daya yang kurang, liarnya ternak juga menjadi alasan sulitnya menangkap hewan tersebut.

“Belum lagi kami mendapat intimidasi dari pemilik ternak. Bahkan kemarin dibawakan parang karena menangkap ternaknya. Makanya kami juga meminta pihak kepolisian untuk membantu kami selama razia ternak,” jelasnya.

Sebelumnya, Dispertanakbun mengajak warga untuk ikut berpartisipasi dalam menangkap ternak liar yang berkeliaran. Bahkan, mereka menyiapkan imbalan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta bagi mereka yang berhasil menangkap seekor ternak liar. (liq)

Pos terkait