LUTIM – Pengurus Himpunan Pengusaha Sorowako (Hipso) Kabupaten Luwu Timur Periode 2019-2022 resmi dikukuhkan oleh Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler, di Gedung Ontaeluwu Sorowako, Sabtu (02/11/2019) malam.
Andi Baso Makmur kembali terpilih secara aklamasi menahkodai Hipso Luwu Timur. Pengukuhan juga disaksikan Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam, yang juga Ketua PII Luwu Timur, Ketua DPRD, H. Amran Syam, Asisten II, Budiman Hakim, Direktur Hubungan Luar PT. Vale Indonesia, Gunawardana, Ketua FKUB, H. Ardias Barah, Dewan Pertimbangan Organisasi Hipso, Andi Hikmat dan beberapa asosiasi lainnya.
Andi Baso Makmur mengatakan, Hipso telah cukup lama ikut memberi kontribusi dalam hal penyerapan tenaga kerja dengan jumlah pengurus mencapai 169 anggota. Sebagai pengusaha lokal, Andi Baso berharap kedepan Hipso menjadi mediator dan aktif memediasi isu yang berkembang terutama yang berkaitan dengan regulasi ketenagakerjaan.
Ia juga mengajak Pemerintah daerah dan PT. Vale Indonesia untuk membangun sinergi bersama dan meminta agar memperhatikan keberadaan pengusaha lokal.
Sementara itu, Husler mengatakan, sektor usaha terbuka memberikan multiflier efek pada sektor lainnya seperti memberikan efek terhadap peningkatan pendapatan asli daerah dan retribusi, juga membuka lapangan kerja baru yang berdampak untuk kesejahteraan masyarakat.
“PT. Vale Indonesia memberi kontribusi yang cukup besar bagi daerah dan telah dirasakan manfaatnya mulai dari bagi hasil pemanfaatan air permukaan, TGC, sewa lahan, pajak penerangan yang totalnya mencapai Rp 80 miliar. Dalam struktur APBD Luwu Timur Rp 1,5 triliun, kontribusi PT Vale mencapai 15 persen atau sekitar Rp. 200 miliar,” jelasnya.
Meskipun begitu, orang nomor satu di Luwu Timur ini tetap berupaya membangkitkan ekonomi kerakyatan, sebab disadari ketergantungan terhadap sektor pertambangan harus dikurangi. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pengurus Hipso agar menangkap peluang dan ikut membangkitkan sektor-sektor ekonomi baru selain tambang.
“Kita punya potensi pertanian dalam arti luas, potensi pariwisata yang belum dikelola secara optimal. Saya berharap dukungan para pengusaha bisa turut serta mendukung dan mengoptimalkan potensi tersebut untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” tutupnya. (hms/ikp/kominfo)