PALOPO — Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Sulsel menggelar Lokasabha XIV atau musyawarah daerah yang resmi dibuka, Jumat (3/9/2021) di Hotel Horas Palopo dan berlangsung selama tiga hari.
Kegiatan kali ini juga dirangkaikan hari jadi KMHDI ke-28 tahun dan mengangkat tema ‘KMHDI progresif menuju kolektif organisasi’. Di mana untuk pertama kalinya Palopo menjadi tuan rumah.
Pembimas Hindu Kanwil Sulsel, Simon Kendek Paranta dalam sambutannya mengapresiasi panitia pelaksana karena menerapkan protokol kesehatan.
“Saya sangat mengapresiasi. KMHDI Sulsel sudah 28 tahun terbentuk. Artinya, kita sudah bisa evaluasi kader-kader yang bergabung di KMHDI,” katanya.
“Mudah-mudahan mereka membawa efek yang luar biasa terhadap KMHDI dan masyarakat,” sambung Simon.
Lanjut Simon, di KMHDI merupakan kumpulan pemuda yang rasional. Yang punya emosional berdasarkan agama.
“Anak muda harus pandai melihat kenyataan, jangan mudah percaya dengan berita hoax. Bangsa dan negara ada di pundak kalian. Kaderisasi kepemudaam harus dimulai dari bawah sehingga matang dalam berorganiasi,” tegasnya.
Sementara itu, ketua KMHDI Sulsel periode 2019-2021, I Gede Sumantra dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa KMHDI Sulsel selama ini ikut andil bersama pemerintah.
“Kita berharap, kehidupan kita bisa seperti semula. Kumpul tidak dibatasi dan bisa bermusyawarah seperti sebelumnya,” harapnya.
I Gede Sumantra juga mengajak kader KMHDI untuk terus melakukan gerakan serta hadir memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat.
“Masyarakat memliki hak fundamental, kebebasan dan keadilan. Di situlah peran kita sebagai mahasiswa untuk menjadi partner pendukung dan partner kritis dari pemerintah,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan itu, Sekretaris PHDI Sulsel, Gede Durahman, Ketua Prajaniti Palopo, I Nyoman Ariawan, Ketua KNPI Palopo, Umar serta perwakilan organisasi cipayung plus. (*)
