KUTIM – Kutai Timur (Kutim) memiliki sumber daya alam (SDA) melimpah. Mulai dari SDA yang dapat diperbaharui maupun yang tidak, ada di Kutim.
Salah satu SDA yang cukup melimpah di Kutai Timur adalah kelapa sawit. Bahkan, Kutim memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim).
Lantaran potensi yang besar di Kutai Timur ini, banyak perusahaan yang berminat ingin membuka industri turunan kelapa sawit di Kutim. Kabar tersebut datang dari Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri pelantikan forum petani kelapa sawit (FPKS) Kutim, Sabtu (22/6/2024). Kegiatan itu berlangsung di ruang Meranti, kantor Bupati Kutim.
Pada kesempatan itu juga, Ardiansyah Sulaiman mengucapkan selamat kepada pengurus FPKS Kutim yang baru dilantik. Dia meminta FPKS dapat menjadi pendamping para petani sawit di Kutai Timur yang sebagian adalah dari kalangan milenial.
“Selamat bekerja, selamat mendampingi para petani kelapa sawit Kutai Timur. Selamat juga berkolaborasi dengan petani petani lain. Alhamdulillah, hampir 40 persen petani kita adalah milenial, baik yang bergerak di bidang holtikultura, tanaman pangan maupun yang bergerak di bidang sawit,” kata Ardiansyah Sulaiman.
Dia memaparkan, beberapa waktu lalu, dirinya menjadi pembicara mengenai persiapan Kutim untuk menjadi industri turunan Kelapa Sawit di Jakarta. Dalam kegiatan itu terungkap, banyak yang ingin membangun industri turunan Kelapa sawit di Kutim.
“Insya Allah, di kawasan ekonomi Maloy sudah satu yang mendirikan. Kemudian ada dua lagi yang siap untuk hadir dan ternyata sudah banyak yang antri untuk masuk untuk membangun industri, hilirisasi atau downstream sawit di Kutai Timur,” ungkapnya.
“Saya harus mendorong ini semua. Karena Saat ini PDRB Kutai Timur masih dikuasai Pertambangan dan penggalian. Padahal devisa negara Indonesia sudah 5 tahun lebih ini itu kontribusi terbesarnya adalah kelapa sawit yang kedua pariwisata yang ketiga itu baru muncul pertambangan minyak dan sebagainya,” sambungnya.
Dia menjelaskan kontribusi Kelapa Sawit di Indonesia telah melebihi sektor lain. Untuk Kalimantan Timur, terbesar ada di Kutai Timur perkebunan kelapa sawitnya. Selain itu, Kutim juga terbesar juga menghasilkan CO yakni 7 juta ton per tahun.
“Maknanya adalah kita harus memberikan tempat tersendiri bagi petani kelapa sawit untuk hadir di berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian Kutai Timur. Tidak hanya secara makro, tetapi masyarakat juga ambil bagian di dalam pendekatan ekonominya. Melalui petani kelapa sawit,” ungkapnya.
Ardiansyah Sulaiman berharap, industri kelapa sawit dan turunannya dapat terus meningkat di Kutai Timur. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. (adv)